RN - Bobby Nasution bakal mendapat lawan tangguh. Menantu Jokowi itu akan berhadapan dengan jago dari koalisi PKS dan PDIP di Pilkada Sumatera Utara (Sumut).
Rabu (10/7), pengurus DPD PDIP mengunjungi Kantor DPW PKS Sumatera Utara (Sumut) di Jalan Kenanga Raya, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan.
PDIP membuka peluang koalisi dengan PKS untuk mengusung calon kepala daerah di Pilgub Sumut 2024. Jika PKS dan PDIP koalisi maka ini adalah sejarah politik yang terjadi di Sumut.
BERITA TERKAIT :"Harapan (rencana koalisi), dan semoga harapan itu menjadi kenyataan," kata Ketua DPW PKS Sumut Usman Jakfar usai pertemuan dengan PDIP.
Usman menyebutkan kedekatan PKS dan PDIP akan dijadikan modal untuk membangun Sumatera Utara.
"Jadi kunjungan balasan ini dalam rangka untuk mempererat tali silaturahmi PKS dan PDIP. Kedekatan ini akan dijadikan modal untuk membangun Sumut," ujarnya.
Menurut Usman, DPW PKS Sumut sudah menyodorkan empat nama ke DPP PKS untuk diusung di Pilgub Sumut 2024. Empat nama yang disetor ke DPP PKS itu adalah mantan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Berry Simorangkir, Amir Hamzah, dan Wali Kota Medan Bobby Nasution.
"Semuanya kita antarkan ke DPP. Dan nantinya DPP yang memutuskan siapa yang diusung. Semua mendapatkan peluang yang sama. Tapi hingga saat ini belum ada SK yang diberikan kepada siapapun untuk Cagub Sumut," terangnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua DPD PDIP, Rapidin Simbolon mengatakan pihaknya juga sudah mengusulkan sejumlah nama ke DPP PDIP untuk diusung di Pilgub Sumut 2024. Dua di antaranya adalah Edy Rahmayadi hingga Nikson Nababan.
"Soal nama ada juga kader kita Nikson Nababan, nonkader Edy Rahmayadi. Dan itu semua sudah dikirim ke DPP PDIP. Soal nanti siapa yang menjadi keputusan DPP tentu kami all out, artinya tegak lurus. Kita berjuang sampai menang," urainya.
Rapidin juga menyebutkan peluang koalisi dengan PKS di Pilgub Sumut cukup besar. Oleh karena itulah, pihaknya mengunjungi Kantor DPW PKS untuk menjalin silaturahmi.
"Agenda kami membalas silaturahmi yang dilakukan PKS ke PDIP. Tapi sepertinya hari nurani saya dan Pak Usman dan teman teman semua kok bergetar bersama. Itu saya tak tahu tanda-tandanya seperti apa," ungkapnya.
Menurut Rapidin wewenang untuk memutuskan siapa yang akan diusung di Pilgub Sumut 2024 ada di DPP PDIP. Oleh karena itu, pihaknya masih menunggu keputusan dari DPP PDIP
"Tapi tidak ada wewenang kami untuk memutuskan siapa calon gubernur Sumut. Tergantung keputusan DPP," ungkapnya.
Diketahui, hingga saat ini ada dua nama yang berpotensi berhadapan di Pilgub Sumut 2024. Keduanya yakni mantan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan Mantu Presiden RI Jokowi Bobby Nasution.
Bobby Nasution yang saat ini sudah menjadi kader Gerindra telah memborong dukungan dari enam partai politik antara lain Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, NasDem, dan PKB. Bobby juga mendapatkan lampu hijau dari PPP. Sedangkan Edy Rahmayadi belum mendapatkan satupun dukungan dari partai politik.