RADAR NONSTOP - Direktur Eksekutif Lembaga survei Puskaptis Ir. Husin Yazid menegaskan, hasil survei terbaru tentang tingkat keterpilihan atau elektabilitas pasangan kandidat Pilpres 2019. Hasilnya diketahui pasangan nomor urut 01 masih unggul tipis.
Di mana hasil survey tersebut untuk merekam tingkat elektabilitas para pasangan capres/cawapres 2019-2024, hasil di 34 Provinsi pasangan Prabowo S–Sandiaga U mendapatkan respon dari publik sebesar 41,80%, pasangan No 01 45,90% sementara mereka yang belum menentukan (swing voter) tapi akan berpartisipasi dalam pilpres sekitar 12,30%.
Survei tersebut dilakukan pada 8 s/d 14 Januari 2019. Survei dilakukan secara propforsional di 34 Provinsi yang punya hak pilih dalam Pilpres 17 April 2019, yaitu mereka yang telah berusia 17 tahun atau sudah menikah dan terdaftar di KPU sebagai pemilih ketika survey dilakukan. Selanjutnya random di tingkat Kabupaten, Kecamatan, Kelurahan/Desa, Kampung/RW/RT, penyebaran wilayah di 50% perkotaan & 50% pedesaan.
BERITA TERKAIT :Jumlah sample responden yang di ambil sebanyak 2100. Penentuan responden dilakukan secara random sistematis, dengan margin error + 2,4 % pada tingkat kepercayaan 95%. Penarikan sampel dilakukan dengan Metode multistage Random Sampling
Elektabilitas Prabowo S-Sandiaga U bertengger di angka 41,80% dampak dari berbagai alasan yang diungkap publik di antaranya, menginginkan perubahan & presiden baru, sosok Prabowo-Sandi dipandang mampu memperbaiki kondisi ekonomi saat ini serta memiliki karakter tegas & berwibawa.
Figur Jokowi-Ma’ruf memperoleh elektabilitas sebesar 45,90% dianggap mampu melanjutkan pembangunan, merakyat dan berpengalaman. Menurut Husin Yazid yang biasa di panggil H2Y, selisih antara keduanya yang sangat tpis selain tingkat kepuasan publik terhadap kinerja kebijakan ekonomi rendah.
Di perkuat hasil data survey Puskaptis terdapat sekitar 46,61% yang menyukai figure Jokowi jadi presiden lagi. Berarti angka 46,61% masih di bawah 50% menunjukkan angka rawan bagi seorang incumbent.
Kembali Husin Yazid menegaskan, hasil sangat tipis ini merupakan modal awal bagi capres/cawapres Prabowo S-Sandiaga U, sekalipun untuk sementara pasangan Jokowi W-Ma;ruf A unggul sekitar 4,1%.
Perbedaan tingkat elektabilitas di bawah 10% dapat disimpulkan belum unggul secara signifikan dari calon pasangan No urut 2. Mengingat waktu masih tersisa tiga bulan kedepan. Artinya masih terbuka peluang dalam meraih simpati publik dalam mengejar ketertinggalan bagi pasangan No. urut 02.