RN - Aneka makanan Lebaran memang bikin ngiler. Alhasil, para penderita diabetes, jantung bahkan hipertensi banyak yang tumbang lantaran makan tidak dikontrol.
Karena itu penting bagi Anda untuk berhati-hati dalam memilih asupan makanannya selama lebaran.
Sebab, terdapat sejumlah penyakit setelah lebaran yang rentan terjadi jika tidak menjaga pola makan, seperti diare, sindrom dispepsia, radang tenggorokan, hingga diabetes.
BERITA TERKAIT :Selain itu, sakit setelah lebaran dapat dipicu oleh beberapa hal, di antaranya pola makan yang tidak terjaga, kurang istirahat, hingga aktivitas fisik berlebihan.
- Radang Tenggorokan
Radang tenggorokan atau faringitis merupakan peradangan yang terjadi di tenggorokan dan dengan rasa perih serta nyeri ketika menelan. Saat lebaran, penyakit ini sering kali terjadi karena konsumsi makanan dan minuman yang terlalu panas, dingin, atau pedas secara berlebihan.
- Kolesterol Tinggi
Asupan makanan berlemak, seperti gorengan, jeroan, dan santan, yang tidak terkontrol saat lebaran diketahui berisiko meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh. Jika terjadi secara terus-menerus, peningkatan kadar kolesterol jahat ini dapat memicu komplikasi serius, seperti jantung koroner hingga serangan jantung.
- Diabetes
Konsumsi hidangan lebaran yang mengandung gula tinggi secara berlebihan diketahui dapat meningkatkan kadar gula darah di dalam tubuh. Jika dibiarkan, kondisi ini berisiko menimbulkan penyakit diabetes. Karena itu, ada baiknya untuk membatasi konsumsi makanan tinggi gula selama lebaran guna menjadi kadar gula darah agar tetap stabil.
- Diare
Risiko penyakit setelah lebaran selanjutnya adalah diare, yaitu gangguan pencernaan yang ditandai dengan feses cair dan meningkatnya frekuensi buang air besar. Diare setelah lebaran sering kali terjadi karena pola makan yang tidak terjaga, seperti mengonsumsi makanan pedas dan tinggi lemak secara berlebihan, hingga mengonsumsi makanan tanpa cuci tangan.