Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Prabowo: Lama Gak Nongol Mendadak Mau Ketemu, Tapi Ujungnya Nitip Orang 

RN/NS | Jumat, 22 Maret 2024
Prabowo: Lama Gak Nongol Mendadak Mau Ketemu, Tapi Ujungnya Nitip Orang 
Cover harian Radar Nonstop edisi cetak.
-

RN - Capres pemenang Pilpres 2024, Prabowo Subianto mulai waspada. Warning itu diucapkan Prabowo menirukan peringatan dari Presiden Jokowi. 

Jokowi mengingatkan soal bakal banyak orang menitipkan nama agar diberikan jabatan di pemerintahan. 

"Saat senang, kawan banyak sekali. Yang nggak pernah nongol sekian tahun, nongol semua sekarang. Yang repotnya, nongol bawa daftar titipan lagi," kata Prabowo dan disambut tawa elite PAN saat berpidato dalam acara berbuka bersama di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Kamis (21/3/2024) malam WIB.

BERITA TERKAIT :
Yusril Diklaim Jadi Menko Polhukam, Yang Lain Jangan Baper Ya... 
Prabowo Utak-Atik Komposisi Menteri, Dampak PKB & NasDem Masuk Koalisi? 

Prabowo lantas mengaku sudah diingatkan oleh Presiden Jokowi tentang persoalan daftar titipan atau orang titipan. Pasalnya, ada masa peralihan sekitar tujuh bulan dari Pemerintahan Jokowi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran. Pada masa transisi itu lah bermunculan orang yang menitipkan nama agar diberikan jabatan di pemerintahannya kelak.

"Ya saya dikatakan, Pak Jokowi mengatakan 'ya Mas Bowo ya itu lah nanti Mas Bowo siap-siap saja'. Apalagi masa peralihan ini kan cukup lama tujuh bulan," kata menteri pertahanan kabinet Jokowi itu.

Prabowo mengaku sudah merasakan fenomena orang menitipkan nama itu dalam beberapa waktu terakhir. Hampir setiap hari, dirinya menerima tamu yang ternyata menitipkan nama untuk dijadikan pejabat. 

"Tiap hari ada yang minta ketemu. Ujungnya juga ...," kata Prabowo tanpa menuntaskan kalimatnya, lalu meloncat membahas topik lain.

Dalam kesempatan itu, Prabowo menegaskan, dirinya tak akan pernah melupakan orang-orang yang sudah berjuang untuk kemenangannya, seperti PAN. Ketua umum DPP Partai Gerindra itu lantas memberi sinyal bahwa PAN akan mendapatkan jatah kursi menteri lebih banyak.