Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Lukas Enembe Seperti Raja, Jayapura Mencekam? 

RN/NS | Jumat, 29 Desember 2023
Lukas Enembe Seperti Raja, Jayapura Mencekam? 
Massa pengantar jenazah Lukas Enembe.
-

RN - Rombongan pengantar jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe rusuh. Massa membakar sejumlah rumah toko (ruko) saat dalam perjalanan ke rumah duka di Kota Jayapura, Papua.

Massa juga membakar mobil dan menyerang petugas. "Lukas itu raja rakyat Papua," teriak massa, Kamis (28/12/2023).

Hingga berita ini diturunkan, Kota Jayapura masih mencekam. Belum diketahui duduk perkara kericuhan tersebut, namun tampak ada massa yang melempar ke ruko dan bangunan lainnya di sekitar pertigaan. Kericuhan tersebut terus berlanjut dengan eskalasi yang jauh lebih besar.

BERITA TERKAIT :
Netizen Sudah Minta Maaf, Bea Cukai Bakal Tempuh Jalur Hukum Soal Viral Peti Jenazah
Netizen Heboh Peti Jenazah Bea Masuk 30 Persen, Kemenkeu Sebut Cargo

Pasalnya, massa melakukan perusakan dan pembakaran terhadap sejumlah ruko di lokasi. Massa juga tak henti melakukan pelemparan.

Kondisi tersebut membuat sejumlah awak media menarik diri di lokasi. Namun berdasarkan informasi dihimpun, rombongan pengantar jenazah sudah kembali bergerak ke arah rumah duka.

Edisi Cetak Radar Nonstop. Terbit Setiap Senin-Jumat 

Seperti diketahui, kericuhan massa pengantar jenazah Lukas Enembe juga sempat pecah di Sentani, Kabupaten Jayapura. Insiden bermula saat jenazah Lukas hendak dibawa dari Bandara Sentani ke tempat persemayaman di STAKIN.

Aparat dan keluarga bermaksud membawa jenazah menggunakan kendaraan, namun diadang oleh warga yang mendesak agar mereka mengarak jenazah Lukas ke tempat persemayaman. Banyaknya jumlah massa membuat pihak keluarga dan aparat menuruti permintaan mengarak jenazah Lukas tersebut.

Situasi mulai ricuh saat barisan massa paling depan yang mengarak jenazah tiba-tiba melakukan provokasi dengan cara melakukan pelemparan terhadap bangunan. Massa juga membakar mobil warga yang sedang parkir.

Tidak cukup sampai di situ, massa juga melakukan penyerangan terhadap aparat dan juga kendaraan milik aparat. Insiden itu membuat ada aparat yang terluka.

"Pemerintah jahat, Lukas itu pemimpin kami," teriak massa.