RN - Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat mulai rewel. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyinggung aktivitas Gunung Salak.
Gunung yang dengan ketinggian 2.211 meter itu mulai batuk-batuk. Alhasil, gempa terjadi dengan magnitudo 4,6.
Sumber gempa terpusat di Sukabumi. Gempa juga terasa di Depok dan Jakarta. "Saya naik mobil goyang-goyang," ungkap Syamsuddin di Jakarta.
BERITA TERKAIT :"Lampu rumah juga goyang," ungkap Ruki warga Sawangan, Depok yang lari ke luar rumah.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan ada dugaan gempa tadi pagi berkaitan dengan aktivitas Gunung Salak. BMKG pun berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
"Ini informasi dari Pak Hendra (Kepala PVMBG Hendra Gunawan) bahwa, ini PVMBG ya, saya hanya menyitir apa yang disampaikan beliau bahwa saat ini sedang ada peningkatan gempa tektonik lokal di Gunung Salak," kata Daryono dalam jumpa pers daring, Kamis (14/12).
Daryono berkata tidak bisa berkomentar lebih lanjut mengenai temuan itu karena bukan wilayah kerja BMKG. Namun, BMKG menjadikan informasi itu sebagai bahan analisis lebih lanjut.
Ia hanya meminta masyarakat untuk tidak panik. Daryono menyebut gempa magnitudo 4,6 di Sukabumi berjenis swarm yang tidak akan berkekuatan tinggi.
"Masyarakat mohon tenang karena kalau kita lihat historical gempa swarm tidak ada yang di atas 6, tidak ada," ujarnya.
Dia mengimbau masyarakat menjauhi bangunan yang rusak dan rawan roboh. Dia juga mendorong masyarakat di sekitar lokasi gempa memperkuat bangunan rumah masing-masing.
EDISI CETAK RADAR NONSTOP, JAGONYA BERITA JAKARTA
Sebelumnya, BMKG melaporkan gempa berkekuatan magnitudo 4,7 di Sukabumi pagi ini. Setelah beberapa saat, BMKG merevisi kekuatan gempa menjadi magnitudo 4,6.
Sumber gempa itu terjadi di darat, 25 kilometer barat laut dari Kabupaten Sukabumi. Sumber gempa ini dangkal, hanya 5 kilometer dari permukaan.