Haris Pertama Ragukan Hasil Survey Paslon PS-GR Menang 1 Putaran

RN – Juru bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar – Mahfud, Haris Pertama meragukan hasil survey yang menyatakan bahwa pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming menang 1 putaran.

Pasalnya, cara penyajian hasil survei yang dilakukan oleh kubu PS-GR, dengan mengutak-atik hasil survei lalu disajikan ke publik agar terlihat unggul. Padahal hasil sajian survey tersebut digunakan untuk menggoyang keyakinan kubu lawan, atau kenal dengan istilah psy-war atau psychological war.

‘’Hasil survei saat ini sudah menjadi bagian dari alat kampanye politik. Namun, jika hasil survei ini disajikan dengan cara lebih dipilah dan dipilih, maka sajian hasil survei tersebut ditujukan sebagai alat propaganda saja. Dengan cara yang licik seperti itu, kini kita jadi paham bahwa semua teriakan kemenangan 1 putaran dari kubu PS-GR, ternyata hanyalah bungkusan pepesan kosong semata,’’ kata Haris dalam keterangan resminya, di Jakarta, Minggu (26/11/2023).

Haris jadi ingat bagaimana cara-cara semacam ini sudah pernah dan sering dilakukan oleh kubu Prabowo saat pilpres lalu. Bahkan saking halusinasinya, mereka rela sampai membuat badan survei sendiri, rilis hasil sendiri, lalu menyatakan menang sendiri, sampai sujud syukur kepagian.

Karena itu, Haris mengajak rakyat Indonesia agar lebih jeli dan tidak mudah termakan isu. Rakyat harus selalu kritis terhadap informasi-informasi yang ada, khususnya terkait kemenangan paslon tertentu.

‘’Yakin kubu PS-GR menang satu putaran. Ternyata itu hanya mainan hasil survei doang. Habis ini ngaku menang sendiri dan sujud syukur kepagian. Rakyat Indonesia harus lebih berhati-hati terhadap hasil survei manipulasi. Yang jelas, berapapun hasil survey, kita tetap semangat memenangkan Pak Ganjar dan Mahfud. Pokoknya, relawan Ganjar – Mahfud harus bersatu lawan hasil survey manipulasi!,’’ ungkap Haris, sembari mengatakan bahwa saat ini pasangan calon Ganjar – Mahfud fokus menggalang suara di kalangan masyarakat akar rumput.