RN - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming sedang membidik Jawa Barat (Jabar). Daerah Pasundan itu dikenal dengan sebutan suara gemuk.
Jabar adalah lumbung terbesar suara. Data KPU menyebutkan kalau daftar pemilih tetap di Jabar sebanyak 35,7 juta orang.
Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mengatakan, Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak di Indonesia. Berdasarkan data KPU, pemilih Pemilu 2024 di Jawa Barat sebanyak 35,7 juta orang.
BERITA TERKAIT :"Kami yakin kalau Pak Prabowo dan Mas Gibran menang telak di Jawa Barat, kami yakin Insya Allah pilpres akan dilaksanakan hanya dalam satu putaran, dengan catatan menang telak di Provinsi Jawa Barat," kata Nusron saat konferensi pers di Rumah Besar Relawan Prabowo, Jakarta Barat, Jumat (17/11/2023).
Sebagai catatan, pilpres digelar satu putaran saja apabila ada satu pasangan capres-cawapres yang memperoleh total 50 persen +1 suara sah nasional. Jika tidak ada, maka harus digelar pilpres putaran kedua, yang diikuti oleh dua pasangan dengan raihan suara tertinggi pada putaran pertama.
Nusron meyakini pasangan Prabowo-Gibran bisa menang dengan selisih suara yang signifikan di Jawa Barat. Sebab, Prabowo pada Pilpres 2014 dan 2019 selalu menang di provinsi tersebut.
Dia semakin yakin kemenangan "tebal" bisa diraih di provinsi tersebut karena Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Jawa Barat dipimpin mantan gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. "(Ridwan Kamil) mempunyai pengaruh yang luar biasa dengan prestasi yang kinclong dan bisa diterima di semua lapisan," kata politikus Golkar itu.
Kendati begitu, Nusron mengakui pula bahwa Jawa Barat bukan provinsi satu-satunya yang bakal menentukan kemenangan Pilpres 2024. Dua provinsi lainnya yang jadi penentu adalah Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Jawa Timur dan Jawa Tengah memang menempati posisi kedua dan ketiga sebagai provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak. Berdasarkan data KPU, jumlah pemilih di Jawa Timur sebanyak 31,4 juta, sedangkan di Jawa Tengah sebanyak 28,2 juta orang.
"Pokoknya kita kalau menang di dua dari tiga (provinsi tersebut), Insya Allah bisa menang dalam konteks satu putaran, apalagi kalau menang ketiga-tiganya," kata Nusron.
Pasalnya, hal sama terjadi dalam pilpres sebelumnya. Presiden Jokowi, kata Nusron, keluar sebagai pemenang pada Pilpres 2014 dan 2019 karena menang di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memenangkan Pilpres 2004 dan 2009 karena menang di Jawa Barat dan Jawa Timur.