RN - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming mempersilahkan orang yang mengungkit dirinya saat mendapatkan tiket dukungan dari PDIP soal Pilkada Solo.
Politikus senior PDIP Panda Nababan sebelumnya mengungkit sejarah di balik pencalonan Gibran. Dimana Panda mengatakan Jokowi menemui Megawati untuk mengajukan nama Gibran di pilkada 2020.
“Ya tanya Pak Panda, kita kan melalui semua prosesnya fit and proper tes dan lain lain,” kata Gibran, Kamis (12/10/2023).
BERITA TERKAIT :Gibran tidak akan mempersoalkan kalau mau mengungkit hal tersebut. Namun, ia mengatakan pada akhirnya yang menentukan adalah masyarakat.
“Ya silahkan diungkit, dikasih tiket, dikasih karpet merah, keistimewaan kalau warga tidak memilih itu saya akan kalah gitu lho , keputusan ada di warga masyarakat bukan masalah tiket, bukan masalah ini itu, saya kan sudah sering ngasih contoh anaknya ini itu maju gagal, yang penting kan dari warga, warga nggak memilih kan ya percuma,” katanya.
Ketika ditanya mengenai aturan partai bahwa kader dapat mencalonkan setelah dua tahu? Gibran meminta untuk menayakan ke DPP PDIP. Begitu juga ketika ditanya dirinya yang dikatakan maju menggantikan posisi Achmad Purnomo yang berpasangan dengan Teguh Prakosa.
“Tanyakan ke DPP. Ya nggak tahu, tanya ke DPP ya,” ujarnya.
Kendati demikian, Gibran mengatakan menerima semua masukan yang dibicarakan Panda Nababan. Meski ia mengaku tak tahu apa saja yang dibicarakan Panda. "Saya nggak tahu Pak Panda kemarin ngomong apa, tapi masukan kami terima," katanya.
Seperti diketahui, di salah satu wawancara dengan salah satu tv swasta, Panda Nababan sempat mengorek kembali sejarah pilkada Solo 2020. Setelah PDIP mengusung nama Achmad Purnomo-Teguh Prakosa Jokowi kemudian bertemu Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Di sana ia mengatakan untuk memilih Gibran mengganti posisi Achmad Purnomo.