Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Beda Pilihan Caleg, Makam Kakek dan Cucu Dibongkar

NS/RN | Sabtu, 12 Januari 2019
Beda Pilihan Caleg, Makam Kakek dan Cucu Dibongkar
Dua jenazah yang makamnya dibongkar gara-gara beda pilihan caleg.
-

RADAR NONSTOP - Tahun politik memang keras. Bukan hanya sekedar perang di dunia maya, di dunia nyata para pendukung juga sudah saling ejek.

Di Gorontalo misalnya. Pendukung pro dan kontra caleg berakhir tragis. Yang awalnya saling ejek berakhir dengan membongkar makam.

Dua makam yang berbeda dukungan caleg harus dibongkar. Dua makam harus dibongkar dan jasad yang sudah terkubur bertahun-tahun terpaksa diangkat untuk dipindah.

BERITA TERKAIT :
Masa Jabatan DPR & DPRD Dipangkas, Lagi Digugat Ke MK 
Tia Kena Pecat, Caleg PDIP Yang Main Suara Ketar-Ketiir

Kejadian itu terjadi di Dusun II Desa Toto Selatan, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Sabtu (12/1/2019).

Dua makam yang dibongkar adalah milik Masri Dunggio yang sudah dikubur 26 tahun lamanya. Kemudian makam Siti Aisyah Hamsah yang baru berumur satu tahun. Keduanya adalah kakek dan cucu.

Makam yang berada di belakang rumah warga bernama Awono dibongkar dan dipindahkan oleh keluarga ahli waris, setelah terjadi perselisihan dengan pemilik lahan yang sebenarnya bersepupu dengan almarhum.

Pemicunya adalah perbedaan pilihan politik pemilihan caleg DPRD Kabupaten Bone Bolango. Awono memiliki ikatan keluarga dengan caleg tersebut. Dia ingin agar caleg Naini atau Iriani yang merupakan kerabatnya dipilih saat pemilu.

Abdul Salam Pomontolo, dari keluarga almarhum mengatakan, Awono diduga mengancam kalau keluarga almarhum tidak memilih caleg itu, maka makam silakan dibongkar dan tidak boleh ada yang bisa dikubur di situ.

“Dia bilang berulang kali, Kamu kalau tidak memilih Iriani, kuburan ini segara pindah dan ini saya pagar. Kalau tetap tidak mau pilih, ada lagi yang mati tidak bisa dikubur sini,” katanya meniru ucapan Awono.

Polisi dan aparat pemerintahan desa sebenarnya sudah mencoba memediasi kedua pihak, tapi buntu. Keluarga almarhum akhirnya membongkar kedua makam dan memindahkan ke pemakaman lain.

"Keluarga ahli waris menangis karena tak tega makam dibongkar dan dipindah," ungkap warga sekitar.

 

#Caleg   #Makam   #Capres