Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Mau Gugat Gegara Stadiun Batal Buat Senam, PKS Bekasi Jangan Lebay Deh

Yud | Senin, 31 Juli 2023
Mau Gugat Gegara Stadiun Batal Buat Senam, PKS Bekasi Jangan Lebay Deh
Ketua Panitia Penyelenggara (Panpel) Liga 3 Seri 1 Jawa Barat, Arief Rahman Hakim saat diwawancarai.
-

RN - Wacana gugatan yang ini dilayangkan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera ke Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto terkait pembatalan izin pemakaian Stadion Patriot Candrabhaga untuk kegiatan senam bareng bakal Capres Anies Baswedan hingga kini menjadi perbincangan hangat.

Bentuk pembatalan tersebut dikarenakan adanya pertandingan antara Bhayangkara FC vs PSM Makassar di Stadion Patriot Chandrabaga, Kota Bekasi ditambah adanya Statuta PSSI Pasal 17 ayat 2 yang menyatakan Lapangan Permainan tidak boleh dipergunakan untuk aktivitas dan kegiatan selain Latihan resmi sejak 48 jam sebelum Kick-Off Pertandingan kecuali terdapat pertandingan BRI Liga 1 lainnya.

Menyikapi hal tersebut, Ketua Panitia Penyelenggara (Panpel) Liga 3 Seri 1 Jawa Barat, Arief Rahman Hakim mengatakan apa yang mau di gugat? Hal ini jelas, bukan berdasarkan kemampuan Wali Kota ataupun Pemerintah Kota Bekasi menghalangi langkah-langkah PKS untuk menggunakan Stadion. Tapi ini persoalan aturan yang sudah jelas dalam Statut PSSI. Jadi, jangan politisasi Dunai sepakbola tanah air.

BERITA TERKAIT :
Walikota Jakbar Kang Uus: Guru Adalah Motorik Lahirnya Generasi Penerus Bangsa Yang Cerdas
Minta Dikeruk Kali Semongol Langsung Direspon, Kang Uus Diacungkan Jempol Warga Tegal Alur 

"Pada Pasal 17 ayat 2 menyatakan bahwa Lapangan Permainan tidak boleh dipergunakan untuk aktivitas dan kegiatan selain Latihan resmi sejak 48 jam sebelum Kick-Off Pertandingan kecuali terdapat pertandingan BRI Liga 1 lainnya. Jadi apa yang mau digugat? Silahkan gugat PSSI karena itu aturan PSSI. Kalau kita tabrak aturan ini, jelas inikan menyalahi," tegas H. Arief saat ditemui dilapangan Bekasi Utara kepada radarnonstop.co, Senin (31/7/2023).

Apalagi, sambung Arief, Aturan ini dibacakan kembali oleh pihak PSSI saat rapat di Polres Metro Bekasi Kota terkait pengamanan Laga Bhayangkara FC vs PSM Makassar bahwa tidak boleh ada pengguna Lapangan selama 48 jam sebelum masa pertandingan.

"Dunia Sepakbola Bekasi maupun Tanah Air sedang maju-majunya, ini sebuah prestasi yang jangan disenggol dengan sikap-sikap politik. Bawa prestasi ini ke yang lebih baik dalam Dunia Olahraga bukan dilibatkan dengan persoalan-persoalan politik, pisahkan mana sepakbola mana politik. Ini rill sepakbola, kami ini sudah berupaya besar memperjuangkan sepakbola khususnya di Kota Bekasi dibawah untuk berprestasi. Kita sudah jaga lapangan kita, Stadion Patriot ini yang lebih baik jangan sampai dikotori dengan hal-hal yang seperti itu," ungkap Anggota DPRD Kota Bekasi tersebut dengan tegas.

Saya, lanjut Arief, sebagai insan Sepakbola tidak setuju adanya gugat-menggugat, apalagi saya sebagai Panpel Liga 3 Seri 1 Jawa Barat melihat kondisi begini sangat kita sayangkan adanya sikap-sikap seperti itu.

"Namun, kalau memang dia (PKS - red) merasa dirugikan, ada delik hukumnya ya silahkan saja. Tapikan nantinya akan menjadi perseteruan yang kedengarannya akan berdampak melekat dalam Dunia Olahraga. Bagaimana kita mau memajukan prestasi Sepakbola Tanah air yang coba dilibatkan dalam persoalan-persoalan politik yang saya nilai tidak wajarlah hal ini disatukan. Kita ini Pengurus Sepakbola di Kota Bekasi, kami ini sudah elegan dalam membangun Persepakbolaan di Bekasi, kami elegan menyiapkan pertandingan-pertandingan walaupun dalam Liga 3 tetapi kita mampu membawa harum nama Kota Bekasi dalam dunia Sepakbola dan kedepan menjadi Go Internasional dan ini berangkat dari Bekasi. Jadi sudahlah persoalan-persoalan yang seperti ini," papar Arief.

Arief pun menyampaikan harapannya dimana kita sudah belajar pada Pemilu 2019 lalu Negeri kita begitu mengerikan ketika ada pesta demokrasi di Tanah air kita, ini sebuah pelajaran yang cukup berharga bagi kita semua bagaimana agar di Pemilu 2024 kita mampu menjaga Tanah air kita dengan kondusif.

"Kita bergambar pada Pak Jokowi dan Pak Prabowo yang satu kompetitor, satu pertarungan dimana mereka sama-sama punya jiwa Nasionalisme, jiwa Kenegarawanan mereka bersatu didalam membangun Bangsa. Dan ini harus diingat oleh masyarakat yang coba memperkeruh persoalan-persoalan yang ada di Tanah air. Kita kepengen dalam pesta demokrasi di Pemilu 2024 nanti berjalan dengan kondusif, terpilih dengan baik, sesuai dengan yang diinginkan masyarakat itupun yang kita inginkan," imbuhnya mengakhiri.

#Bekasi   #PKS   #Walikota