Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Aje Gile, Pasar Tanah Abang Kini Buat Pesta Sabu

RN/NS | Sabtu, 08 Juli 2023
Aje Gile, Pasar Tanah Abang Kini Buat Pesta Sabu
Pasar Tanah Abang, Jakpus.
-

RN - Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat kini berubah fungsi. Tragisnya pusat grosir tersebut dijadikan pesta mabok dan nyabu.

Menanggapi hal itu, Komisi B DPRD DKI Jakarta menyatakan bakal segera memanggil Perumda Pasar Jaya sebagai BUMD DKI yang mengelola Blok G Pasar Tanah Abang.

"Secara umum berdasarkan informasi yang saya dapat dari masyarakat dan para pedagang di sekitar sana memang sudah ada keluhan di sekitar sana tentang penanganan pengelolaan pasar yang di bawah Pasar Jaya ini," kata Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail kepada wartawan, Jumat (7/7/2023).

BERITA TERKAIT :
Hermanto Berani Bantah Ketua DPRD DKI, Gak Bahaya Ta?
Kelurahan Dapat Dana Jumbo, DPRD DKI Ngeri Lurah Banyak Masuk Bui 

Ismail menyebut keluhan itu beragam mulai dari aspek kebersihan, keamanan, hingga aspek ketertiban dan kerapian. Keluhan itu, kata dia telah disampaikan dalam satu tahun belakangan ini. Berbagai aspek itu corongnya berefek pada berkurangnya pengunjung di blok tersebut.

"Para pedagang melaporkan fenomena sepinya pasar, di situlah mereka break down faktor-faktor yang menyebabkan sepinya pasar, salah satunya karena tidak terawat sarana dan prasarana. Akhirnya pedagang justru pindah meninggalkan kios-kios," tutur dia.

Akibat kondisi tidak terurus, menurut Ismail wajar lokasi tersebut lantas menjadi tempat untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak semestinya, seperti mengonsumsi narkoba.

"Keluhan-keluhan seperti ini memang sudah seharusnya ditindaklanjuti oleh Pasar Jaya bahwa ada fenomena terbaru digunakan untuk tempat nyabu dan sebagainya," kata Politisi PKS tersebut.

Atas adanya masalah dan fenomena tersebut, Ismail memastikan bakal memanggil pihak Pasar Jaya untuk membahasnya dan mencari solusi.

"Saya pikir sudah saatnya pihak direksi Pasar Jaya segera (dewan) memanggil untuk memastikan fenomena tersebut dan segera menyusun langkah untuk pembenahan. Kita tidak tertutup kemungkinan dalam jadwal rapat kerja kita akan panggil untuk membahas masalah ini," ujar Ismail.