Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co
Pilkada Jabar

Masih Ngarep Duet Dengan Kang Emil, Wagub Jabar Uu Cemen Lah

RN/NS | Rabu, 31 Mei 2023
Masih Ngarep Duet Dengan Kang Emil, Wagub Jabar Uu Cemen Lah
Uu Ruzhanul Ulum
-

RN - PPP sudah meminta Uu Ruzhanul Ulum untuk maju sebagai Gubernur Jawa Barat. Itu artinya Uu akan berhadapan dengan Ridwan Kamil alias Kang Emil di Pilkada Jawa Barat.

Wakil Gubernur Jabar yang biasa disapa Uu ini tak menampik PPP memang mendorongnya untuk berhadapan dengan Ridwan Kamil. Pada prinsipnya, apa pun keputusan yang dikeluarkan oleh partai, maka menjadi keputusan ia.

"Saya didorong untuk berhadapan dengan Ridwan Kamil. Saya sudah sampaikan, pada prinsipnya apa pun keputusan partai itu keputusan saya. Apa pun keputusan saya itu adalah keputusan partai karena kami dilindungi keputusannya oleh partai," ujar Uu kepada wartawan di Gedung Sate, Selasa (30/5/2023).

BERITA TERKAIT :
Ogah Hadir HUT Golkar, Darah Uu Gak 100 Persen Beringin Dan Gak Serius Maju Jadi Wali Kota Bekasi
Syaikhu Klaim Bakal Dapat 75 Persen Suara Di Kota Bekasi, Warga: Kapok Pilih PKS Lah 

Karena, kata Uu, kalau ia tidak taat kepada partai maka akan disanksi oleh partai. Namun, ia pun sebagai kader punya keinginan karena yang bisa membaca situasi lingkungan diri sendiri adalah diri sendiri.

"Di sisi lain adalah ewuh pakewuh. Tetapi, tetap saya akan meminta kepada partai jika Pak Emil di sini lagi saya ingin Ridwan Kamil-Uu (Rindu) jilid 2, saya belum berani berhadapan dengan beliau kalau memang seperti adanya," katanya.

Tapi, kata Uu, pada hakikatnya dorongan untuk maju di Pilgub Jabar adalah penghargaan juga bagi dirinya. "Kata orang DPP 'Pak UU sudah layak nih berhadapan dengan Pak Ridwan Kamil.' Ini penghargaan yang kedua dari DPP," katanya.

Hal tersebut, kata dia, menjadi motivasi bagi dirinta untuk sosialisasi lagi meningkatkan elektabilitas dan meningkatkan popularitas. "Tetapi, siapa tahu? Kan politik bisa berubah, tidak bisa dipastikan," katanya.