RADAR NONSTOP - KPK terus bergerak. Senin (31/12/2018), Satuan Kerja Sistem Penyediaan Air Minum (Satker SPAM) digeledah.
Kantor Satker SPAM yang berada di bawah Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terletak di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Setumpuk berkas berhasil diamankan petugas.
Kabarnya, dari tumpukan berkas itu ada dugaan menyeret anggota DPR. Kabiro Humas KPK Febri Diansyah membenarkan ada penggeledahan.
BERITA TERKAIT :KPK sebelumnya menyita satu unit mobil SUV terkait kasus tersebut. Mobil tersebut disita dari salah satu tersangka Anggiat Partunggul Nahot Simaremare. KPK juga menyita uang rupiah dan valas di rumah Anggiat.
Dari 20 orang yang kena OTT KPK, 8 orang dijadikan tersangka. 1. BSU (Budi Suharto), Dirut PT WKE, ditahan di rutan KPK C1. 2. LSU (Lily Sundarsih), Direktur PT WKE, ditahan di rutan KPK K4.
3. IIR (Irene Irma), Direktur PT TSP, ditahan di rutan Polda Metro. 4. YUL (Yuliana Enganita Dibyo), Direktur PT TSP, ditahan di rutan Polres Jaksel.
Diduga sebagai penerima:
1. ARE (Anggiat Partunggul Nahot Simaremare), Kepala Satker SPAM Strategis/PPK SPAM Lampung, ditahan di rutan Guntur. 2. MWR (Meina Woro Kustinah), PPK SPAM Katulampa, ditahan di rutan Polres Jaksel.
3. TMN (Teuku Moch Nazar), Kepala Satker SPAM Darurat, ditahan di rutan Polres Jakpus. 4. DSA (Donny Sofyan Arifin), PPK SPAM Toba 1, ditahan di rutan Guntur.
KPK sudah mengamankan uang sebesar Rp 3.369.531.000, SGD 23.100, dan USD 3.200. Total suap Rp 5,3 miliar, USD 5.000, dan SGD 22 ribu diduga diterima para tersangka.