Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Noel Emang Jago, Dapat Setoran Duit Sana-Sini, Baru Jadi Wamen Sudah Punya Mobil Mewah

RN/NS | Rabu, 10 September 2025
Noel Emang Jago, Dapat Setoran Duit Sana-Sini, Baru Jadi Wamen Sudah Punya Mobil Mewah
-

RN - Immanuel Ebenezer alias Noel masih menjadi gunjingan. Aktivis 98 yang dikenal sebagai loyalis Jokowi ini ternyata terima duit setoran sana-sini.

Sejak menjabat sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Noel memang mempunyai beberapa mobil mewah. Diduga mobil tersebut berasal dari gratifikasi.

Awalnya KPK hanya mengetahui kalau Noel mendapatkan dana dari sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Tapi KPK menemukan beberapa bukti adanya penerimaan lain saat Noel menjabat sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker).

Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu mengaku sedang mendalami penerimaan duit gratifikasi Noel. Dia menyebut pada awalnya yang diketahui diterima Noel adalah uang Rp 3 miliar untuk merenovasi rumah.

Selain itu ada pula 1 motor merk Ducati yang diterima Noel. "Nah itu sedang kita dalami apa namanya, sedang kita telusuri (dugaan penerimaan lain). Kenapa? Karena awalnya kalau yang terkait dengan sertifikasi K3 itu ada uang Rp 3 miliar dengan 1 motor. Kan itu ya, Ducati," sebutnya.

Asep mengatakan, penerimaan lain yang didapat Noel saat ini tengah didalami. Untuk itu, Noel juga dikenakan dengan Pasal 12B UU Tipikor tentang gratifikasi.

"Maka kami selain menggunakan Pasal 12e (pasal pemerasan) kami juga menggunakan Pasal 12B, gratifikasi, untuk menjaring penerimaan-penerimaan lain," jelasnya.

Dalam kasus ini, Noel diduga menerima jatah pemerasan Rp 3 miliar saat aktif menjadi Wamenaker. Selain duit Rp 3 miliar, Noel diduga mendapatkan satu motor Ducati.

Kasus pemerasan pengurusan sertifikasi K3 di Kemnaker diduga telah berlangsung sejak 2019. Uang pengurusan yang seharusnya cuma Rp 275 ribu melonjak menjadi Rp 6 juta.

KPK mengatakan, dari selisih biaya yang dibayarkan oleh para pihak pengurus sertifikat K3 dengan biaya yang seharusnya, uang tersebut mengalir ke beberapa pihak. Total duit terkumpul Rp 81 miliar. Duit itu yang kemudian dibagi-bagi.

BERITA TERKAIT :
Noel Emang Gesit, Belum Satu Tahun Jadi Wamen Tapi Hartanya Numpuk?