RN - Irvian Bobby Mahendro (IBM) ternyata sering bagi-bagi dolar ke pejabat Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Diduga banyak para pejabat Kemnaker yang disuap IBM.
IBM disebut sebagai Sultan Kemnaker saat KPK menangkap mantan Wamenaker Immanuel Ebenezer (Noel). KPK juga sudah menggeledah rumah pejabat IBM.
IBM adalah pejabat di Ditjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker. Saat melakukan penggeledahan, KPK menyita uang tunai dalam bentuk dolar.
BERITA TERKAIT :Sumber di KPK menyebutkan, data yang didapat ada indikasi kalau IBM memberikan duit suap K3 kepada beberapa pejabat di Kemnaker.
"Penggeledahan di rumah Saudara IBM. IBM, di dalam penggeledahan tersebut, penyidik juga mengamankan barang bukti elektronik dan juga uang tunai dalam bentuk dolar," kata jubir KPK Budi Prasetyo di gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (27/8/2025).
Penggeledahan itu dilakukan Selasa (26/8). "Semuanya sudah dilakukan penyitaan untuk menjadi barang bukti di dalam perkara ini dan tentunya BBE yang diamankan semua akan dibuka dianalisis dan diekstrak. Kita akan melihat isinya, kita akan lihat petunjuk dari barang bukti tersebut," ucapnya.
Diketahui, kasus pemerasan pengurusan sertifikasi K3 di Kemnaker telah berlangsung sejak 2019. Uang pengurusan yang seharusnya cuma Rp 275 ribu melonjak menjadi Rp 6 juta.
KPK mengatakan dari selisih biaya yang dibayarkan oleh para pihak pengurus sertifikat K3 dengan biaya yang seharusnya, uang tersebut mengalir ke beberapa pihak. Totalnya, Rp 81 miliar. Dari Rp 81 miliar, Rp 69 miliar di antaranya diduga mengalir ke Irvian.
KPK menduga Irvian Bobby Mahendro atau sultan tak patuh melaporkan LHKPN. Sebab, ada selisih, yaitu dia menerima Rp 69 miliar dalam kasus pemerasan, sedangkan LHKPN-nya hanya Rp 3,9 miliar.
"Artinya, dalam pelaporan LHKPN Saudara IBM ini juga diduga tidak patuh. Jumlah asetnya tidak sinkron dengan temuan awal dalam kegiatan tangkap tangan ini," kata juru bicara KPK, Budi Prasetyo, ketika dihubungi, Minggu (24/8).
Adapun Irvian terakhir kali melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 2 Maret 2022. Dilihat dari LHKPN miliknya, Minggu (24/8), total kekayaan Irvian mencapai Rp 3.905.374.068.
Jumlah tersebut berbanding jauh dengan total uang yang diterima Irvian dalam kasus pemerasan terkait pengurusan K3. Irvian selaku pejabat Kemnaker yang dipanggil 'sultan' oleh Noel diduga mendapatkan aliran uang terbesar.
Catatan Suap
KPK telah menggeledah kantor Ditjen Bina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). KPK menyita sejumlah barang bukti dalam penggeledahan tersebut.
"Penyidik juga melakukan penggeledahan di kantor Kementerian Ketenagakerjaan di lingkungan Ditjen Bina K3," kata juru bicara KPK, Budi Prasetyo, di gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (27/8/2025).
KPK menyita barang bukti elektronik (BBE) dan duit dalam bentuk mata uang asing. Selain itu, KPK menemukan serta menyita catatan keuangan dan bukti penukaran uang dan aliran dana tersebut.
"Penyidik juga mengamankan sejumlah catatan keuangan dan juga bukti penukaran uang ya, dan semuanya sudah diamankan," ucap Budi.
"Di mana bukti-bukti tersebut diduga terkait dengan perkara ini," tambahnya.