RN - Ahmad Riza Patria bakal didorong menjadi calon gubernur (cagub) DKI Jakarta. Mantan Wagub DKI Jakarta ini disebut-sebut bakal bertarung di 2024.
Tapi, Ketua Gerindra DKI Jakarta yang biasa disapa Ariza itu masih malu-malu. Dia enggan membahas calon gubernur yang akan diusung. Saat ini kata Ariza, Gerindra sedang fokus pada pilpres dan pileg.
"(Pembicaraan Pilgub) gak ada, pokoknya sekarang kami fokus di Pilpres dan Pileg," kata Ariza kepada wartawan usai peresmian Sekber Partai Gerindra-PKB di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (23/1/2023).
BERITA TERKAIT :Ariza mengatakan, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) masih perlu merampungkan siapa calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung pada Pilpres 2024, sebelum membahas Pilgub.
"Jangan bicara Pilgub, itu masih lama. Konsentrasi kami sekarang di Pilpres dan Pileg," katanya.
Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani sebelumnya menyebut wajar jika Ariza didorong maju sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta.
"Pak Ariza adalah Ketua DPD Partai Derindra DKI dan yang bersangkutan pernah jadi Wagub. Kalau kemudian pak Riza diharapkan bisa menjadi Cagub itu adalah sesuatu yang wajar," kata Muzani di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (9/11/2022).
"Saya kira itu akan menjadi sesuatu yang akan dipertimbangkan oleh pak Prabowo," tegas Muzani.
Gibran Terbuka
Sementara pengamat politik Adif Miftahul menilai, pernyataan Ariza soal posisinya sebagai ketua Gerindra DKI bersayap. "Ada dua kesan. Yang pertama Ariza masih cek peta politik dan kedua kalau dia ngebet tapi malu-malu," tegasnya kepada wartawan, Senin (23/1) malam.
Pendiri Kajian Politik Nasional (KPN) Analis Politik & Kebijakan Publik ini menyatakan, nilai tawar Gerindra di Jakarta sangat besar. Apalagi saat ini Gerindra urutan kedua pemilik kursi terbanyak di DPRD setelah PDIP.
"Secara hitungan pasti Gerindra akan mendorong kadernya sebagai cagub. Tinggal siapa pasangan Ariza, karena Pilkada 2024 pasti akan seru dan ketat," ungkapnya.
Dua kali Pilkada DKI kata Adib, Gerindra selalu menang. Di 2012 koalisi Gerindra dan PDIP berhasil mengantarkan kemenangan buat Jokowi-Ahok. Lalu, Pilkada 2017, Gerindra yang koalisi dengan PKS juga sukses menjadikan Anies-Sandi sebagai Gubernur dan Wagub DKI.
"Jadi pernyataan normatif Ariza soal cagub DKI itu cuma tes ombak. Bisa ditafsirkan Ariza sudah berhitung akan mendapatkan tiket dari Gerindra untuk tarung di pilkada," bebernya.
Ucapan bersayap Ariza itu terang Adib agar PDIP yang bakal mengusung Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tidak terpancing. "Kalau PDIP kepancing bisa runyam itu Ariza. Saat inikan hubungan Prabowo dan Mega lagi bagus dan jangan sampai ternoda dengan ambisi pragmatis," tegasnya.
Adib juga mewanti-wanti Ariza kalau peluang Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono alias HBH juga bisa menjadi batu sandungan. "Kalau HBH bagus memimpin DKI bisa saja dia maju juga. Dan HBH jadi ancaman Ariza juga dong," tambahnya.
Seperti diberitakan, Gibran yang juga putra sulung Presiden Jokowi sudah mulai terbuka bicara Pilkada DKI.
Selain nama Gibran, Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, mantan Bupati Ngawi Budi Sulistyono, Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra dan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti juga berpeluang diusung PDIP.
"Saya siap kalau ada penugasan, bukan berarti aku mau nyagub, endak loh ya. Kalau ada tugas ya harus siap toh, tapi bukan berarti saya punya ambisi, saya menunggu perintah gitu loh, bukan berarti mau nyagub,” kata Gibran, di Solo, Jawa Tengah, Jumat (20/1).
Ketika disinggung soal bagaimana program Pemprov DKI, Gibran menyebut program sudah baik dan layak untuk dilanjutkan. “Program-program dari pemimpin sebelumnya wajib diteruskan dan saya rasa ya Jawa Tengah dan DKI ini sama-sama baiklah,” katanya.