RN - Relokasi pedagang Pasar Family Mart Harapan Indah di Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi mendapat perlawanan dari para pedagang dan Asosiasi Pedagang Seluruh Indonesia (APPSI).
Suasana sempat memanas karena petugas gabungan dari Satpol PP bersama Kepolisian merengsek masuk ke dalam Tempat Penampungan Sementara (TPS) dengan membawa toa meminta pedagang mengosongkan lokasi tersebut.
Namun hal itu mendapat perlawanan pedagang, dengan menyebut Pemerintah melakukan arogansi tanpa mengedepankan mediasi dengan para pedagang. Para pedagang mengusir petugas yang berada di dalam TPS.
BERITA TERKAIT :"Tolong keluar semua, Petugas yang berada dalam TPS. Jangan arogan, pemerintah dan aparat keamanan harus jadi penengah antara Pedagang dengan Pengembang, " ungkap Tomus Pardede, Ketua Ikatan Warga Pedagang Pasar Family Mart (IWP), Rabu (21/12/2022).
Tomus Pardede menambahkan bahwa saat ini pastinya masih banyak hal yang lari perjanjian awal. Melalui keterangan resminya pedagang menolak di pindah dengan alasan pertama Pedagang Kaki Lima (PKL) disekitar pasar belum dibersihkan. Kedua tempat pemotongan ayam belum dibangun, padahal pedagang sudah membayar.
Ketiga, kata Pardede, penambahan tangga (ram) yang berada didepan gedung baru dibangun tidak ada dalam siteplan, maka harus dibongkar. Keempat Penempatan pedagang makanan yg sejak awal di lantai dasar akhirnya dipindahkan keatas.
Kelima Penambahan kios dan lapak +-70 buah. Ke-lenam Iuran pengelolaan pasar sampai hari sekarang belum pernah disampaikan kepada pedagang.
"Terakhir nasib kawan-kawan pedagang yang belum lunas, harus diperjelas bagaimana sistem pembayarannya, karena dikawatirkan akan mendapatkan ketidakadilan dari pengembang," ungkap dengan nada tegas.
Sementara, sejumlah ibu-ibu Pedagang Pasar Family Mart pun terlihat ikut melawan dan berorasi ditengah Aparat Keamanan yang akan melakukan relokasi.
Hingga akhirnya Ketua APPSI Jabar, Nandang Sudrajat, angkat bicara meminta para pedagang untuk tidak terpancing emosi. Dia meminta bisa diselesaikan dengan musyawarah mufakat.
"Kondisi saat ini, para pedagang tengah ngedrop akibat dampak pandemi covid-19. Harusnya Pemerintahan bisa jadi penengah tak terkesan arogan, " tegas Nandang.
Dia pun meminta untuk bisa diskusi dengan semua pihak termasuk pihak pengembang Terkait relokasi pedagang dari TPS ke gedung baru.
Pernyataan tersebut merupakan pernyataan sikap bersama para pedagang Pasar Family Mart yang pada intinya belum mau pindah. Karena dianggap masih banyak persoalan yang belum diselesaikan oleh pihak Pengembang.