Tolak Keinginan Rakyat Maju Tiga Periode, Willy: Jokowi Lebay…

RN - Rakyat Indonesia masih menghendaki Presiden Joko Widodo untuk maju ke -3 periode. Suara Rakyat Suara Tuhan. Vox Populi Vox Dei.

Begitu ditegaskan Ketua Presidium Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (JARI) 98, Willy Prakarsa, berharap Presiden Joko Widodo mau menerima keinginan Rakyat maju ke -3 periode.

“Jangan sampai Rakyat Indonesia culik Pak Jokowi sebagaimana Aktivis dan tokoh pergerakan dulu culik Soekarno di Rengas Dengklok Kerawang,” ujar Willy Prakarsa 

Willy meminta pada Presiden RI Ir Joko Widodo jangan lebay atau kadang - kadang lantaran ogah untuk maju ke -3 periode.

“Statement Pak Jokowi mulai ngawur, seperti ada yang mau tampar muka saya atau menjerumuskan saya jika maju ke -3 periode. Hilangkan dong ego sentris yang ada,” ucap Willy.

Willy juga mengatakan, permintaan dan dorongan Rakyat agar Pak Jokowi maju ke -3 periode, tentu saja bukan tanpa sebab. 

Rakyat melihat dan merasakan, kinerja Presiden Joko Widodo bersama jajaran sudah bagus, infrastruktur dan prestasinya sangat jelas, jadi wajar jika Rakyat Indonesia masih menghendaki dan percaya Jokowi maju ke -3 periode.

“Jokowi taat Konstitusi? itu harus, namun jika memposisikan dirinya sebagai negarawan untuk maju ke -3 periode dan didukung oleh Rakyat Indonesia, Why Not? UUD 1945 itu bukanlah KITAB SUCI yang kelestariannya terjaga. UUD 1945 itu adalah bikinan, karya dan cipta kreasi dari para Almarhum yang inginkan Indonesia lebih baik,” beber Willy

“UUD 45 itu adalah bagian dari perjalanan Sejarah Indonesia dan saatnya jika memang dibutuhkan dan ditempatkan pada tempatnya maka bisa ada kata Wajib 'UUD 1945' mampu dimesiumkan biar tidak menimbulkan kontra produktif antara kembali ke UUD 1945 yang Asli ataukah kembali UUD 1945 di Amandemen,” tambahnya.

Selanjutnya Willy mengingatkan kembali, Vox Populi Vox Dei, suara rakyat adalah suara Tuhan. Sepanjang ada niat baik untuk kemajuan negeri ini, maka sudah saatnya lanjutkan ke -3 periode.

“Indonesia mengalami kemajuan yang pesat soal demokrasi, Pro dan Kontra adalah dinamika dari berdemokrasi dan pastinya yang tidak suka Jokowi maju tampil ke -3 periode itu adalah mahluk - mahluk Kadrun yang tidak mencintai Indonesia namun dasar mereka selalu gunakan kata demokrasi dan demokratis,” cetus Willy

Hal lain yang menjadi catatan JARI’98 terkait Pilpres 2024 yang akan datang, ungkap Willy, sampai saat ini belum melihat effeck integritas dan humanitas. Para kandidat calon yang bermunculan saat ini, mereka cuma euforia diri, lakukan pencitraan dan tidak miliki esensial baik kualitas apalagi kwantitas.

“Jadi, biarkan mereka berkompetisi latihan berbaris dan joget - joget, namanya juga manusia akhir jaman,#UdahGituAja,” pungkas Willy Prakarsa.