Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Pilpres 2014 & 2019 Nyerang, Kini Projo Merapat ke Prabowo

RN/NS | Sabtu, 12 November 2022
Pilpres 2014 & 2019 Nyerang, Kini Projo Merapat ke Prabowo
Prabowo saat ditemui Relawan Projo.
-

RN - Relawan Pro Jokowi (Projo) kini mulai menjalin komunikasi dengan Prabowo. Pada 2014 dan 2019, relawan yang didirikan Budi Arie Setiadi itu gencar menyerang Prabowo.  

Tapi inilah politik. Pasca Jokowi menyatakan, ke depan giliran Jokowi jadi Presiden, Projo mulai melunak.

Budi Arie Setiadi mengatakan pihaknya akan mengikuti arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menentukan sosok yang didukung sebagai calon presiden di Pilpres 2024.

BERITA TERKAIT :
Kurang 160 Ribu Dokter Spesialis, Prabowo Minta India Bantu Indonesia
Sudah Gak Corona Lagi, DPRD DKI Cari Tempat Rapat Yang Cihuy Bahas RAPBD 2025

Budi memastikan pihaknya akan mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto jika Jokowi menyokong menteri pertahanan tersebut.

"Pokoknya kita ikut Pak Jokowi. Pak Jokowi dukung Pak Prabowo, kita dukung," kata Budi usai bertemu Prabowo di kediamannya, Jalan Kertanegara IV, Jakarta, Kamis (10/11).

Budi mengklaim nama Prabowo mulai menonjol dalam Musyawarah Rakyat (Musra) yang digelar sejumlah organisasi relawan Jokowi di beberapa daerah.

"Pak Prabowo itu kan di rekaman Musra kita sudah menonjol. Masyarakat masih menginginkan Pak Prabowo jadi penerus Pak Jokowi," ujarnya.

Wakil menteri desa, pembangunan daerah tertinggal, dan transmigrasi itu mengaku sudah menyampaikan aspirasi rakyat tersebut ke Prabowo dan mendapatkan respons positif.

"Amin katanya. Ya diunggulkan gimana? Kan kita nggak bisa membohongi hasil Musra, orang pak Prabowo diunggulkan," katanya.

Sementara Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menilai manuver kelompok relawan Relawan Projo tak jelas karena selalu bergerak sesuai arah angin.

"Yang saya tanggapi parpol, kalau relawan-relawan (Projo) itu kan cair, bisa berubah sesuai arah angin," kata Hasto dalam keterangannya, Jumat (11/11/2022).

Hasto menegaskan, partainya enggan menanggapi lebih lanjut soal gerakan relawan Projo tersebut. Ia hanya ingin menanggapi tentang partai politik.

Hasto mengungkapkan bahwa kelompok relawan berbeda dengan partai politik. Parpol adalah organisasi resmi yang konstitusional adalah stakeholder pemilu di Indonesia, yang berbeda dengan kelompok relawan yang tak dikenal dalam legislasi sistem politik Indonesia.

Menurut Hasto, kelompok relawan seperti Projo bukanlah seperti partai politik dengan struktur organisasi yang tercatat dan kokoh. "Parpol kan kokoh, Ketua Umum kokoh, struktur kokoh, pergerakan kokoh," ucap Hasto.