RADAR NONSTOP - Keberadaan mafia skor terus dilacak. Klub bola yang menjadi korban mulai teriak.
Polda Metro Jaya membenarkan adanya laporan korban mafia skor. Dari laporan itu, seorang manager klub mengaku telah dimintai dana oleh mafia skor.
Dalam laporannya, sang manager inisial LI diminta sejumlah dana agar klubnya naik kelas dari Liga 3 menjadi Liga 2. Tapi, setelah duit ditransfer klubnya tetap berada di Liga 3.
BERITA TERKAIT :Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, terlapor adalah PY dan LM. Dia menyebut, kedua orang itu menjanjikan LI agar tim yang diasuhnya bisa mendapatkan promosi atau naik kasta dari Liga 3 ke Liga 2 Indonesia.
BACA JUGA: Krisna Mukti Muncul Lagi, Disuruh Bongkar Mafia Bola
“Dia diminta Rp 50 juta, dijanjikan timnya naik kasta dari Liga 3 ke Liga 2,” kata Argo di Polda Metro Jaya, Sabtu (22/12).
Uang itu, kata Argo sudah dikirim korban ke pelaku dengan cara ditransfer melalui rekening bank. “Sudah ditransfer kan pakai rekening,” imbuh dia.
Namun, apa yang dijanjikan dua pelaku itu tidak terjadi. Tim yang diasuh LI masih bertahan di Liga 3.
“Enggak terjadi (naik kasta),” sambung perwira menengah dengan pangkat tiga melati di pundak itu.
Selain itu, LI juga diminta uang sebesar Rp 125 juta agar timnya bisa menjuarai lomba tingkat provinsi di Jawa Tengah.
Saat ditanya, apakah yang dijanjikan pelaku itu benar terjadi, Argo belum bisa menjawabnya. “Nanti, kan baru diperiksa,” tandas dia.