Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Jatah Presiden Prabowo, Jokowi Sedang Unjuk Diri Sebagai King Maker

Tori | Rabu, 09 November 2022
 Jatah Presiden Prabowo, Jokowi Sedang Unjuk Diri Sebagai King Maker
Presiden Joko Widodo dan Menhan Prabowo Subianto/Biro Pers Setpres/Lukas
-

RN - Narasi yang dilontarkan Presiden Jokowi akhir-akhir ini terkesan sangat berkepentingan dengan capres terpilih di Pemilu 2024 nanti.

Demikian pandangan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago merespons pernyataan Jokowi saat puncak peringatan HUT ke-8 Partai Perindo, bahwa kemungkinan Pilpres 2024 giliran Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang menjadi pemenang.

"Jokowi sudah banyak membangun hal-hal besar, salah satunya di bidang infrastruktur. Dengan mendorong capres yang berpotensi melanjutkan pembangunan yang telah dilakukannnya, itu tentunya sah-sah saja,” ujar Arifki, dikutip hari ini.

BERITA TERKAIT :
Parpol Koalisi Jangan Rese, Prabowo-Gibran Lagi Susun Kabinet 
Belum Diajak Prabowo Gabung, Ganjar Pede Banget Mau Jadi Oposisi 

Tak hanya itu, dia menangkap sejumlah makna dari pernyataan Jokowi di hadapan kader Perindo. Pertama, kata Arifki, sebagai ungkapan terima kasih kepada Prabowo karena telah berjasa mendukungnya di Pilgub DKI Jakarta 2012 silam. Kemudian Jokowi memenangkan Pilpres 2014 dan 2019.

"Kedua, masuknya Prabowo ke pemerintahan Jokowi telah mengurangi dinamika politik di tingkat elite, sehingga memudahkan Jokowi melakukan stabilitas politik pasca-Pilpres 2019," sebutnya.

Dan ketiga, menurut dia, Jokowi sedang membuka ruang kompetisi antara capres dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Ganjar Pranowo.

“Ini jelas terlihat bahwa Pak Jokowi nggak mungkin endorse satu atau dua capres di Pilpres 2024. capres dari KIB, Ganjar, dan Prabowo harus bersaing juga jika ingin dukungan Jokowi tidak terbagi,” ucap Arifki.

Pujian yang diberikan oleh Jokowi kepada Prabowo tentu juga ditujukan kepada figur lainnya, seperti Airlangga Hartarto di beberapa kegiatan Golkar. Ini menunjukkan bahwa Jokowi memberi ruang kepada setiap menterinya bertarung di Pilpres 2024.

"Komentar Jokowi ini tentu menjadi angin segar bagi para menteri lainnya untuk berpacu agar masuk ke dalam perbincangan Jokowi di berbagai forum," terangnya.

Manuver politik yang dilakukan oleh Jokowi menunjukkan kekuatannya di Pilpres 2024. Apalagi dengan munculnya istilah 'jangan sembrono memilih capres' baik saat acara Golkar maupun Perindo.

"Sinyal bahwa Jokowi sedang memainkan posisinya sebagai King Maker, siapa-siapa saja tokoh yang layak bertarung di Pilpres 2024 perlu memahami pekerjaan besar memimpin Indonesia. Salah satunya melanjutkan hal besar yang telah dibangunnya," pungkas Arifki.