Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Pak Kapolri Sigit, Setop Narasi Hukuman! Saatnya Pakai Penasehat Komunikasi

Tori | Rabu, 02 November 2022
Pak Kapolri Sigit, Setop Narasi Hukuman!  Saatnya Pakai Penasehat Komunikasi
Tamil Selvan/dok pribadi
-

RN - Polri kian mendapat cobaan bertubi-tubi yang menurunkan kepercayaan publik kepada lembaganya.

Sebut saja mulai kasus Sambo yang membuat begitu banyak perwira terkena Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH), ditambah tragedi Kanjuruhan, dan belum lama kasus narkoba menyeret mantan Kapolda Sumbar, Irjen Pol. Teddy Minahasa.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun berusaha mengembalikan citra publik dengan berbagai narasi tegas yang dikeluarkannya. Namun, komunikolog nasional Tamil Selvan mengatakan bahwa narasi yang dikeluarkan Kapolri tersebut memiliki efek bias.

BERITA TERKAIT :
Kena Masalah, Akun Tiktok Herkos Voters Dilaporkan ke Polres Kota Bekasi
Wakapolri Ahmad Dofiri, Bongkar Kasus Ferdy Sambo Hingga Tumpas Gangster DIY

Menurutnya, di satu sisi Kapolri ingin menunjukkan ketegasannya, tapi di sisi lain narasi tersebut justru memperburuk citra Polri di mata publik.

"Saya melihat ketulusan Pak Kapolri ini dalam mengembalikan citra Polri, namun efek biasnya lebih tinggi, maka saya sarankan Pak Kapolri mendapat dukungan resmi dari para komunikolog," ujar Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Dian Nusantara ini, dikutip hari ini.

Ketua Forum Politik Indonesia tersebut mengatakan, saat ini seluruh jajaran kepolisian butuh support mental dalam menghadapi cobaan ini. Dukungan langsung dari Kapolri di depan publik tentu akan memiliki daya dorong yang sangat kuat.

Tamil menyarankan agar Kapolri berhenti menarasikan hukuman kepada jajarannya, tapi justru harus mengapresiasi kinerja polisi baik yang jumlahnya jauh lebih banyak daripada penyalahgunaan wewenang.

"Jumlah polisi baik itu jauh lebih banyak, jadi saya harap Pak Kapolri merubah narasinya di ruang publik. Kalau masalah punishment, tidak perlu narasi, publik butuh ditunjukan ketegasan dengan action. Action is more powerfull than naration," ungkap Kang Tamil, panggilan akrabnya.

Kang Tamil juga mengapresiasi langkah tujuh mantan Kapolri yang memberikan dukungan kepada Jenderal Listyo. Menurutnya, hal tersebut adalah energi positif bagi citra Polri di publik.

"Saya apresiasi langkah tujuh Jenderal mantan Kapolri tersebut, langkah positif begini yang dibutuhkan Polri saat ini. Saya sarankan agar Pak Kapolri mendapat dukungan dari para ahli komunikasi, tentu kami sangat mendukung," tandasnya.