RN - Heru Budi Hartono mengaku dititipi beberapa pesan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pesan itu soal banjir, macet dan beberapa hal lainnya soal Jakarta.
Kepala Sekretariat Kepresidenan ini sudah resmi ditunjuk Jokowi menjadi Plt Gubernur DKI Jakarta. Dia akan mulai kerja pada tanggal 17 Oktober 2022.
Pada Rabu (13/10), Heru menemui Anies di Balai Kota. Keduanya terlihat lepas dan akrab.
BERITA TERKAIT :"Jadi Pak Presiden menitipkan mennyampaikan kepada saya secara garis besar ada 3 hal. Pertama adalah penanganan banjir, tata ruang, kemacetan lalu lintas," kata Heru di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (12/10/2022).
Terkait kemacetan lalu lintas, Heru mengatakan, Pemprov DKI sudah memiliki blue print yang bagus dari gubernur-gubernur sebelumnya hingga saat ini.
"Tentunya program itu kita lanjutkan. Terkait dengan lainnya, lalin tentunya transportasi terpadu seperti MRT harus dilanjutkan bukan hanya dari Lebak Bulus sampe Kota. Nanti ada dari Pulo Gadung sampai ke Dukuh Atas," tutur Heru.
"Beliau (Jokowi) juga menyampaikan ada beberapa transportasi lainnya sekarang sudah jadi seperti LRT, bisa kolaborasi dengan Pemda," katanya.
Terkait banjir, Heru bakal melanjutkan program-program gubernur sebelumnya. Ia nantinya berencana membuat sistem polder rumah pompa.
"Misalnya normalisasi dan ada beberapa poin misalnya nanti tempat-tempat tertentu yang memang tidak bisa salurannya atau sungai dinormalisasi. Itu kita bisa bikin sistem polder rumah pompa atau kendaraan pompa bergerak. Tentunya nanti saya akan berkoordinasi dengan kementerian terkait seperti itu," ucap Heru.
Selain itu, ia menyampaikan, terkait sumur resapan, menurutnya harus disesuaikan.
"Jadi sures (sumur resapan) itu di beberapa tempat tertentu seperti Jakarta Selatan yang memang dia cekung, kan kalau sungainya di atas dia di bawah kita harus bikin sumur resapan itu nanti kita lihat. Semua program Gubernur itu mungkin cukup baik, cuma volume dan penempatannya yang kita lihat. Dan yang memprogramkannya dinas-dinas yang sudah pengalaman," tuturnya.