Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Pak Riza Mau Tanya, Pensiun Jadi Wagub Mau Urus Partai Apa Istirahat Nih?

RN/NS | Selasa, 11 Oktober 2022
Pak Riza Mau Tanya, Pensiun Jadi Wagub Mau Urus Partai Apa Istirahat Nih?
-

RN - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria bakal masuk masa pensiun. Tepat tanggal 16 Oktober 2022, politisi Gerindra itu tidak lagi berkantor di Balai Kota.

Riza otomatis tidak ada kesibukan lagi untuk mengurus Jakarta. Kepada wartawan, Riza mengaku Heru Budi Hartono dijadwalkan dilantik menjadi Penjabat Gubernur DKI pada Senin, 17 Oktober 2022.

Riza pun menyatakan senang Heru ditunjuk. "Nanti, Pak Heru Insya Allah pada 17 (Oktober) akan dilantik. Kami semua senang, bersyukur Pak Heru ditunjuk," kata Riza di Pasar Baru, Jakarta, Senin (10/10).

BERITA TERKAIT :
PPP DKI Aja Ambruk, RIDO Bisa Kena Prank Sandiaga Uno?
Pengamat: Orang Lama Jangan Ikut Seleksi, DPRD Harus Audit Anggaran KPID Jakarta

Menurut dia, Kepala Sekretariat Presiden itu akan dilantik pada 17 Oktober 2022 setelah masa kepemimpinan Anies Baswedan-Riza Patria selesai penuh selama 24 jam pada 16 Oktober 2022.

Di sisi lain, ia mensyukuri penunjukan Heru Budi sebagai Penjabat Gubernur DKI karena pernah berkarir di Pemprov DKI Jakarta.

Heru pernah menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Utara, Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri Pemprov DKI ketika Presiden Joko Widodo menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Heru juga pernah menjadi Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD) saat era kepemimpinan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Riza pun siap mendukung dan mengajak masyarakat membantu Heru membangun Jakarta menjadi lebih baik.

"Beliau orang yang mumpuni dan pantas, Insya Allah di bawah kepemimpinan Pak Heru, Jakarta Insya Allah akan lebih baik lagi. Kami dukung, kami ajak birokrasi dan masyarakat, mari dukung Pak Heru," ucapnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menunjuk Heru Budi Hartono sebagai Penjabat Gubernur DKI setelah melalui sidang Tim Penilai Akhir (TPA).

Ia menyisihkan dua kandidat lainnya yakni Sekretaris Daerah DKI Marullah Matali, serta Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar.