Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Jago Merah Mengamuk di SMA Negeri 1 Pebayuran, Kerugian Hampir Rp1 M

Tori | Senin, 26 September 2022
Jago Merah Mengamuk di SMA Negeri 1 Pebayuran, Kerugian Hampir Rp1 M
Ilustrasi
-

RN - Selama satu jam petugas gabungan damkar dibantu kepolisian berjibaku menjinakkan jago merah yang melalap SMA Negeri 1 Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, hingga akhirnya padam.

Kebakaran terjadi pada Minggu (25/9/2022) sore kemarin, itu dapat dipadamkan oleh petugas dalam waktu singkat, sehingga tidak sampai menjalar ke seluruh gedung sekolah.
 
Kapolsek Pebayuran AKP Usep Aramsyah mengatakan, penyebab kebakaran masih dalam investigasi.

"Kasus ini sudah dalam penanganan kami, sedang dicari penyebab kebakaran dan lainnya, police line juga sudah terpasang," kata Usep Aramsyah, Senin (26/9/2022).

BERITA TERKAIT :
Kena Masalah, Akun Tiktok Herkos Voters Dilaporkan ke Polres Kota Bekasi
Mendekati Pencoblosan, DPRD Kota Bekasi Ingatkan KPU dan Bawaslu Bekerja Profesional

Sebanyak tiga unit mobil pemadam kebakaran dari Mako Cikarang dibantu satu unit dari Rengasdengklok, Kabupaten Karawang berhasil memadamkan api pada pukul 16.00 WIB.

Usep mengatakan kebakaran terlihat pertama kali pada pukul 14.30 WIB. Saat itu seorang saksi yang kebetulan sedang melaksanakan tugas sekolah melihat asap tebal keluar dari ruang koperasi.

"Berdasarkan keterangan saksi, pertama muncul dari ruang koperasi, tak lama berselang api terlihat membesar dengan cepat. Masih kami dalami untuk mengetahui penyebab pasti kejadian," katanya.

Kepada petugas, saksi tersebut juga mengatakan bahwa di dalam ruang koperasi terdapat banyak bahan yang mudah terbakar, sehingga membuat api dengan cepat merambat ke ruang kelas.

"Api menghanguskan satu ruang koperasi, satu ruang kesenian, dan dua ruang kelas," katanya pula.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, meski dapat dipastikan banyak sarana dan prasarana sekolah yang mengalami kerusakan, seperti peralatan kesenian dan ruangan.

"Tidak ada korban jiwa, kerugian di total mencapai Rp777.000.000. Itu dari kerusakan dan peralatan yang telah dirinci," kata dia.