RN - Imigrasi lagi jadi sorotan. Bahkan, Jokowi meminta agar seluruh pejabat dari atas sampai bawah didepak.
Imigrasi dinilai masih menggunakan pelayanan model lama. Alhasil banyak investor dan turis seperti dipersulit masuk ke Indonesia.
Murka Presiden Joko Widodo (Jokowi) terlihat saat memimpin khusus membahas mengenai visa on arrival (VoA) dan Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas). Jokowi meminta Imigrasi berubah total atau semua pejabatnya diganti.
BERITA TERKAIT :Rapat tersebut digelar di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat (9/9/2022). Jokowi mengatakan banyak menerima keluhan mengenai urusan Imigrasi.
Jokowi murka lantaran banyak laporan yang masuk. Ada kesan Imigrasi menyulitkan. "Seharusnya auranya adalah memudahkan dan melayani. Harus berubah total. Kalau perlu, dirjennya ganti, bawahnya ganti semua, biar ngerti bahwa kita ingin berubah," kata Jokowi seperti dilihat dalam video yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (10/9/2022).
Jokowi mengaku malu karena mendengar keluhan terkait layanan Imigrasi. Jokowi kemudian bicara soal visa atau Kitas kepada para investor. Dia mengatakan pemberian visa itu harus dilihat juga besarnya investasi, jumlah lapangan kerja yang terbuka, hingga kontribusi terhadap ekonomi maupun peningkatan ekspor.
Jokowi mengatakan sudah melakukan pengecekan mengapa Indonesia kurang menarik untuk investor datang. Dia menyebut kontribusi paling besar adalah urusan Imigrasi yang masih gaya lama.
"Pak Menteri, mengubah ini, Pak. Ganti itu, kalau kira-kira memang nggak punya kemampuan untuk reform seperti itu, ganti semuanya dari dirjen sampai bawahnya, ganti, akan berubah. Kalau ndak, nggak akan berubah," ujar Jokowi.