Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Menolak Diincar PKB, Mbak Sri Tahu Cak Imin Capres Gagal?

Tori | Kamis, 16 Juni 2022
Menolak Diincar PKB, Mbak Sri Tahu Cak Imin Capres Gagal?
Menteri Keuangan, Sri Mulyani/Net
-

RN - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengincar Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk mendampingi Muhaimin Iskandar maju ke bursa Pilpres 2024.

Lantas apa respons sang Bendahara Negara? 

"Saya mengurus keuangan negara saja ya," katanya singkat, kepada wartawan di Gedung DPR, Kamis (16/6/2022).

BERITA TERKAIT :
19,9 Ribu Ibu Hamil Kurang Energi, Sri Mulyani Sebut Anggaran Kesehatan Rp187,5 T
Perjalanan Dinas Pejabat Cuma Belanja Dan Foto-Foto

Cak Imin sebelumnya menyebut Sri Mulyani menjadi salah satu sosok yang tepat mendampinginya maju ke Pilpres 2024. Hal itu diutarakannya di sela-sela acara Konser Kebangsaan Muhaimin di Lapangan Ahmad Yani, Alun-alun Kota Tangerang, Banten, Minggu (12/6/2022). 

Oleh karena itu, ia juga meminta dukungan agar pencalonannya berjalan lancar. 

"In Syaa Allah nanti saya maju di Pemilu 2024, dapat pasangan yang baik, pasangan yang tepat. Salah satu yang saya lirik untuk menjadi cawapres saya adalah ibu Sri Mulyani, menteri keuangan," kata dia dikutip dari Antara. 

Ia juga mengungkapkan alasan memilih Sri Mulyani. Ia memuji bendahara negara itu memiliki pengalaman "dahsyat" di bidang ekonomi. Apalagi, Indonesia kini tengah menghadapi tekanan ekonomi dan ada risiko resesi. Muhaimin mengatakan, butuh sosok pendamin yang paham mengelola perekonomian. 

Meski demikian, Muhaimin mengaku belum menjalin komunikasi secara langsung dengan Sri Mulyani terkait niatnya menggandeng mantan direktur pelaksana Bank Dunia tersebut. 

Dia mengatakan akan membicarakan rencananya tersebut kepada partai-partai politik lain dan masyarakat, sebelum berbicara dengan Sri Mulyani. 
Muhaimin mengatakan dirinya berupaya mengajukan diri sebagai calon presiden (capres) kepada partai politik lain sampai memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden sebesar 20%. Sejauh ini semua parpol masih dalam proses penjajakan untuk diajak berkoalisi dengan PKB. 

"Proses penjajakan semua yang dilakukan parpol belum ada yang final. Semua partai juga begitu, mungkin satu-satunya yang final adalah KIB (Koalisi Indonesia Baru), tapi dari berbagai perbincangan masih cair semua," ujarnya. 

Terkait wacana koalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhaimin mengatakan pihaknya saat ini masih dalam proses pendekatan dengan partai politik berbasis Islam itu.