RN - Prabowo Subianto sudah menyiapkan puluhan program. Strategi itu untuk mendongkrak ekonomi yang saat ini sedang lesu akibat perang dagang AS.
Program dengan anggaran ratusan triliun rupiah itu yakni:
1. Makan Bergizi Gratis (MBG) Rp121 triliun;
2. Program 3 juta rumah melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) Rp41,88 triliun;
3. Koperasi Desa Merah Putih Rp200 triliun;
4. Sekolah Rakyat Rp11,6 triliun;
5. Sekolah Unggul Garuda Rp2 triliun;
6. Rehabilitasi sekolah Rp19,5 triliun;
7. Cek Kesehatan Gratis (CKG) Rp3,4 triliun;
8. Penuntasan Tuberkulosis Rp1,5 triliun;
9. Pembangunan RS berkualitas Rp1,7 triliun;
10. Lumbung pangan Rp23,16 triliun;
11. Pembangunan bendungan dan irigasi Rp20,5 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan perang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di tengah dinamika kondisi ekonomi global. Hal ini dipaparkannya dalam postingan Instagram @smindrawati kemarin, Selasa (4/6/2025).
Dia mengatakan APBN merupakan instrumen penting untuk menciptakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Menurutnya, di tengah kondisi dunia yang sangat dinamis dari sisi geopolitik maupun ekonomi, APBN juga terus dioptimalkan sebagai instrumen shock absorber untuk menjaga daya beli masyarakat, mendukung dunia usaha, menciptakan kesempatan kerja, dan mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi.
BERITA TERKAIT :Sejumlah paket kebijakan tersebut a.l. bantuan subsidi upah (BSU) yang diberikan untuk pekerja padat karya dengan gaji di bawah Rp 3,5 juta per bulan; BSU untuk guru honorer, diskon Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK); serta diskon tarif tol dan tarif transportasi guna mendorong daya beli masyarakat.
Selain itu, dia menegaskan pemerintah juga telah mencairkan gaji ke-13 bagi ASN/TNI/Polri dan pensiunan serta mendorong akselerasi dan menjaga efektivitas sejumlah program prioritas.