Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Bantuan Ke Partai Golkar Diungkit, PAGAR Kota Bekasi: Sikap Wenny Tak Mencerminkan Seorang Negarawan

YUD | Jumat, 13 Mei 2022
Bantuan Ke Partai Golkar Diungkit, PAGAR Kota Bekasi: Sikap Wenny Tak Mencerminkan Seorang Negarawan
-Ist
-

RN - Lagi, kekurangan yang ada dalam diri Wenny Haryanto, Anggota DPR RI Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) diungkap. Kali ini, Koordinator Panggung Generasi Muda Partai Golkar (PAGAR) Kota Bekasi, Tarsono Iday mengungkapkan bahwa Wenny mengungkit bantuan buat Partai.

"Ya, Wenny Haryanto, Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Dapil Kota Bekasi - Kota Depok mengungkit bantuan buat Partai. Jelas hal ini menurut kami tidak mencerminkan sikap bukan seorang Negarawan," tegas Iday kepada radarnonstop.co, Jum'at (13/5/2022).

Menurut Iday, adanya bantuan itu merupakan salah satu kewajiban kewajiban dia sebagai Pejabat yang berangkat dari kendaraan Partai Golkar ini. Karena Partai Golkar kendaraan yang mengantarkan dia duduk di kursi Parlemen. Untuk itu, kami akan melaporkan sikap buruk Wenny Haryanto ke DPP Partai Golkar dalam waktu dekat ini.

BERITA TERKAIT :
Program Kegiatan Sekda Lebih Penting, THR Tenaga Kerja Kontrak Di Bekasi Bakal Amsyong'
Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Tidak Pro Rakyat, APBD Habis Untuk Progaram Para Elit?

"Yang pasti, dimata kami Wenny tidak pantas mewakili suara masyarakat Kota Bekasi di Kursi Senayan. Sebab, dirinya identik mementingkan pribadi dan golongan sendiri tanpa peduli dengan para Kader dan DPD Partai Golkar Kota Bekasi," cetus Iday.

Masih kata Iday, Berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik disebutkan bahwa Partai Politik memiliki dasar kesamaan kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan dan membela kepentingan politik Anggota Partai, Masyarakat, Bangsa dan Negara, serta memelihara keutuhan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Partai politik memerlukan sumber daya untuk mengoperasikan struktur dasar Partai untuk merepresentasi rakyat dan harus dituntut memberikan kontribusi dalam menyampaikan aspirasi rakyat dan mengedepankan kepentingan publik. Namun sayang, tuntutan ini seperti tak digubris sama Wenny.

"Salah satu dosa besar adalah mengungkit kebaikan yang pernah diberikan kepada orang lain. Kebaikan yang dimaksud adalah berupa memberikan sedekah. Dalam QS Al-Baqarah ayat 264, Allah SWT berfirman, 'Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka, perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orangorang yang kafir. Jadi, di mata kami selain tidak mencerminkan Sosok Negarawan, Wenny juga tidak mencerminkan ajaran Agama," terang Iday.

Allah SWT berfirman, lanjut Iday, orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

"Yang pasti, 2024 DPP harus mengganti Rekomendasi ke Wenny. 2024, ganti Wenny. Pileg 2024, kami masyarakat Kota Bekasi tidak akan pernah memilih Wenny," pungkas Iday.

Menyikapi adanya tanggapan Kader Muda Partai Golkar Kota Bekasi, Syahrul Ramadhan yang mengatakan bahwa kehadiran Wenny Haryanto memberi kontribusi terhadap kemajuan wilayah termasuk Kader Partai Golkar yang ada di Kota Bekasi. Pertanyaan, kemajuan wilayah mana yang dia maksud? Kontribusi terhadap Kader Partai Golkar yang mana, kapan, dalam bentuk apa?

"Sampai hari ini Program Kerja yang dilakukan Wenny sebagai Anggota DPR RI untuk Kota Bekasi sangat tidak terlihat jika dibandingkan Anggota DPR RI dari Partai lain yang lebih bisa dilihat program kerjanya untuk Kota Bekasi. Wenny saya tegaskan dia sudah melakukan apa untuk Kota Bekasi? Apa yang sudah diperbuat untuk Kota Bekasi? Buluk (Sapaan akrab Syahrul Ramadhan) emang suka mengada-ada. Buluk itu saat ini menjabat Ketua Umum Milenial Ganjar - Puan (MGP). Kalau dia benar Kader Golkar, kenapa juga Ganjar-Puan, kenapa bukan Ketum Golkar, Bapak Airlangga Hartarto sebagai Presiden di Pemilu 2024. Jadi, Buluk itu Lebay," pungkas Iday dengan nada lantang seraya bertanya.

#Golkar   #Pagar   #Bekasi