RN - Ketua Forum Pemuda Peduli Jakarta (FPPJ) Endriansah tidak mau DKI Jakarta dipimpin oleh figur yang terlibat dengan parpol.
FPPJ mengharapkan penjabat Gubernur DKI Jakarta pengganti Anies Baswedan berasal dari pejabat eselon I Kemendagri.
Diketahui, saat ini santer beredar nama Sekda DKI Jakarta Marullah Matali dan Kepala Sekretariat Kepresidenan (Kasetpres) Heru Budi Hartono. Keduanya disebut-sebut sebagai figur yang cocok.
BERITA TERKAIT :Heru yang pernah menjabat Wali Kota Jakut sudah sejak 2021 didorong oleh PDIP. Lalu, Marullah kabarnya saat ini sedang gerilya untuk mencari celah untuk bisa menduduki posisi Pj Gubernur DKI.
"Pertimbangannnya pejabat Kemendagri tentu lebih berpengalaman dan lebih independen," kata aktivis yang akrab disapa Rian ini dalam keterangannya, Kamis (12/5).
Rian mencontohkan saat Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Soni Sumarsono menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta saat Pilkada DKI 2017.
"Saat menggantikan Ahok, Pj Gubernur dari Kemendagri yakni Pak Soni cukup bagus dan independen," kata Rian.
Jabatan Anies akan berakhir pada bulan Oktober 2022. Sementara Mendagri Tito Karnavian baru membocorkan kisi-kisi siapa calon pengganti Anies akan diajukan ke Jokowi pada bulan September 2022.
Calon yang akan diajukan kata mantan Kapolri itu adalah sosok atau figur yang tidak bermasalah dan paham soal pemerintahan.
Tito nantinya akan mengusulkan tiga nama kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk ditunjuk sebagai penjabat Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan yang masa jabatannya habis pada bulan Oktober mendatang.
Nama-nama itu rencananya akan diserahkan Tito kepada Jokowi di Bulan September atau satu bulan sebelum pelantikan.
"(Pj Gubernur) Aceh sekarang kita lagi penjaringan yang mungkin pada Juni kita sudah mendapatkan tiga nama diajukan kepada Pak Presiden. Sama [kandidat Pj Gubernur DKI] satu bulan sebelumnya, September sudah ada nama kita ajukan ke Bapak Presiden," kata Tito usai melantik 5 Pj Gubernur kepada wartawan di Kantor Kemendagri, Kamis (12/5).