RN - Siapa calon Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta pengganti Marullah Matali masig gelap. Beberapa pihak memainkan isu soal dukungan pejabat internal di lingkungan Pemprov DKI.
Tapi Pram sapaan akrabnya tidak bergeming. Nampaknya Pram paham ada pihak yang sedang bermanuver dan mencari dukungan untuk menduduki posisi Sekda DKI.
"Pram itu politisi senior. Jam terbang tinggi, pernah di Sekjen PDIP, di DPR hingga posisi menteri. Artinya dia paham manuver-manuver itu," beber pengamat politik, Adib Miftahul kepada wartawan, Selasa (28/10).
BERITA TERKAIT :Adib menilai dari gestur Pram ketika dicecar wartawan soal sekda terlihat slow. "Pram ini susah ditebak, pengalaman dan jam terbang dia tinggi. Apalagi Pram mantan aktivis dan demonstran," ungkapnya.
Seperti diberitakan, ada beberapa aktivis, LSM dan ormas yang sudah mulai memunculkan nama calon Sekda. Tapi lagi-lagi Pram enggan bersuara.
Diketahui, masa jabatan Marullah Matali akan segera berakhir, namun panitia seleksi calon Sekda (pansel) belum diumumkan secara transparan. Kabar beredar, kalau Pram menginginkan calon sekda dari luar Jakarta yang memang bisa diajak kerjasama membangun ibukota.
BACA HARIAN RADAR NONSTOP. TERBIT SETIAP HARI SENIN-JUMAT
Sebelumnya muncul beberapa nama calon sekda. Mereka adalah Asisten Kesra DKI Ali Maulana Hakim, Asisten Pemerintahan DKI Sigit Wijatmoko, Walikota Jaktim Munjirin, Walikota Jakpus Arifin, dan Walikota Jakbar Uus Kuswanto hingga Wali Kota Jaksel M Anwar.
TV RADAR NONSTOP. BERITA TANPA HOAX
"Nama-nama itu belum tentu direstui Pram. Artinya ada kepentingan tarik menarik jika orang dalam. Bisa jadi nama-nama yang muncul hanya figuran saja," tambah Adib.