Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Diserang Amien Rais dan AHY Lewat Wacana 3 Periode, JARI’98: Pak Jokowi Lebih Enjoy Nikmati Ibadah Puasa

RN/CR | Senin, 18 April 2022
Diserang Amien Rais dan AHY Lewat Wacana 3 Periode, JARI’98: Pak Jokowi Lebih Enjoy Nikmati Ibadah Puasa
-Net
-

RN - Sekjen JARI’98 Ir. Arwandi prihatin Presiden Joko Widodo di serang lawan politiknya seperti Amien Rais dan AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) soal lanjut ke -3 periode hingga penundaan pemilu.

“JARI’98 beri apresiasi pada Pak Jokowi dan jajarannya. Beliau lebih enjoy menikmati ibadah puasa daripada menanggapi kritik, dan serangan lawan politiknya biar publik yang menilai,” ujar Sekjen JARI’ 98, Ir. Arwandi, Senin (18/4/2022).

Arwandi melanjutkan, jika Amien Rais dan AHY terus mendorong agar Pak Jokowi lanjut ke-3 Periode, sebenarnya sangat bagus sekali untuk penghematan anggaran, karena JARI'98 belum melihat Skill dan Kemampuan para  Capres-Cawapres 2024. Bisa saja JARI'98 kembali menggaungkan issue 3 Periode Pak Jokowi menjadi kenyataan.

BERITA TERKAIT :
Digagas LMK dan Ketua RW 13, Program Sampah Berkah Diapresiasi Kasatpel LH Penjaringan
Jokowi Melanggar Etika Karena Dukung Paslon, Tapi Gak Bisa Terjerak Hukum

“Memangnya ada larangan dari Undang - Undang jika beliau mau lanjut ke-3 Periode? Rumus dan Teori apa yang mampu menghadang beliau? Ingat, berapa jumlah Penduduk Indonesia saat ini? contoh, jika Penduduk Indonesia saat ini capai 280 juta dan ada kesepakatan Rakyat di Seluruh Tanah Air maksimal 65% maka identik masuk kategori Vox Populi Vox Dei : Suara Rakyat adalah Suara Tuhan,” papar Ir. Arwandi

“Jangankan namanya Undang - Undang yang batasi, tidak menutup kemungkinan UUD 1945 juga bisa diganti atau dimuseumkan karena seiring perkembangan jaman dan bisa bikin kembali UUD baru sebagai Poros Pembaharuan”.

UUD 1945 itu bukan Kitab Suci yang kelestarianya tetap terjaga secara utuh. “Ilustrasinya seperti ini, ketika 

seorang terdakwa menjalani sidang perdana di sebuah Pengadilan, maka hakim sebelumnya mengatakan : Saudara HARUS di sumpah sesuai dengan Agama Saudara? bisa saja si Terdakwa menjawab: Mohon Maaf yang Mulia, Jika Saya sebagai terdakwa di sumpah sesuai agama Saya, sebelumnya Saya sebagai terdakwa juga meminta kepada yang Mulia sebagai Hakim BERSUMPAH sesuai agama yang Mulia, juga berlaku untuk saudara Jaksa Penuntut Umum (JPU).sebagai terdakwa Saya minta KEADILAN (Equality before the law), kendati secara Umum baik yang Mulia sebagai Hakim maupun Jaksa Penuntut Umum (JPU) sebelumnya bersumpah sesuai SUMPAH JABATAN idealnya kembali lakukan SUMPAH BERSAMA agar Keadilan dapat terwujud dalam persidangan yang akan digelar, sebagai Terdakwa Saya tidak  ingin Bersumpah jika Hakim dan Jaksa Penuntut Umum tidak lakukan Sumpah bersama, sebagai diduga terdakwa maka Saya tidak ingin dipojokan seorang diri. Minimal Sumpah bersama ada chek and balance sehingga persidangan dan hukuman terasa adil dan semua bisa dipertanggungjawabkan dihadapan Tuhan kelak. itu ilustrasinya sangat sederhana.”

“UUD 1945 lahir atas inisiasi pendiri bangsa (Founding Father), notabene kala itu dibuat sebagai sumber hukum. Seiring perkembangan jaman dan tantangan era globalisasi jika 65% Suara Rakyat Indonesia menghendaki bikin UUD baru pengganti UUD 1945 Why Not,” cetus Arwandi.

Selebihnya Ir. Arwandi menegaskan, JARI’99 akan kembali jadi Pemantik Api Gerakan jika para kritikus lakukan penyerangan terhadap Pak Jokowi dan Jajaran, idealnya hargailah bulan Suci Romadhan. 

“Demokrasi dan Demokratis Okay, namun gunakan issue - issue yang rasional. Lagi pula Rakyat Indonesia itu Cerdas semua, tahu Kapasitas dan kesuksesan Pak Jokowi beserta Jajaran. Jangan ambisi jadi Presiden RI dan jangan coba - coba belajar jadi Presiden RI. Indonesia ini sebuah Republik, tentunya Mayor AHY dan Amien Rais sangat memahaminya,” pungkas Ir. Arwandi.

#JARI   #UUD   #Jokowi