Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

La Nyalla Waswas Jatah Calhaj 2022 ke Indonesia Jadi Gaduh

Tori | Selasa, 12 April 2022
La Nyalla Waswas Jatah Calhaj 2022 ke Indonesia Jadi Gaduh
Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalaitti
-

RN - Ketua DPD RI, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti meminta pemerintah segera memberi kepastian kuota haji tahun 2022.

Menurutnya, hal itu akan berpengaruh pada persiapan haji, baik di dalam negeri maupun di Arab Saudi. 

"Pemerintah segera meminta kepastian jumlah kuota haji ke Pemerintah Arab Saudi. Ini penting supaya persiapan bisa dilakukan dengan baik, mengingat beberapa syarat yang harus dipenuhi," kata La Nyalla, Selasa (12/4/2022).

BERITA TERKAIT :
Si Nyonya Tua Naksir Jordan Henderson 
Cristiano Ronaldo Bakal Dijadikan Atlet Gulat

La Nyalla mengaku bersyukur ibadah haji tahun 2022 telah dibuka Pemerintah Arab Saudi, walaupun masih dengan kuota 1 juta jamaah. Pembukaan itu memberikan kepastian kepada calon jamaah haji asal Indonesia yang sudah tertunda selama dua tahun.

Namun sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar, La Nyalla menginginkan Indonesia mendapatkan kuota maksimal. "Jumlah kuota tidak akan sama seperti sebelum pandemi. Makanya saya minta pemerintah kita untuk melobi Arab Saudi sehingga kuota kita mendapat tambahan lebih banyak," jelas dia.

Senator asal Jawa Timur itu mengingatkan tentang perlunya prioritas dan klasifikasi jamaah calon haji yang akan berangkat. Hal itu penting supaya tidak menimbulkan kegaduhan di kemudian hari. 

"Calon jamaah haji yang harusnya berangkat tahun 2020 maupun 2021 jumlahnya banyak. Sementara tahun 2022 ini kuota kita turun. Di sinilah pentingnya memberi prioritas, namun tetap sesuai ketentuan," paparnya.

Setelah ibadah haji dibuka kembali, Pemerintah Arab Saudi memberikan syarat utama jamaah yang bisa ibadah haji tahun ini. Di antaranya usia calon jamaah tidak boleh lebih dari 65 tahun, telah mendapatkan vaksin booster, serta negatif Covid yang dibuktikan dengan tes PCR di negara asal.