RN - M Taufik dikenal sebagai politisi tangguh. Mantan aktivis HMI yang biasa disapa Bang MT ini sudah malang melintang di dunia pergerakan.
Dari catatan radar nonstop, MT dikenal sebagai politisi tangan dingin. Dia adalah orang pertama di Jakarta yang membangun Gerindra dengan berdarah-darah.
Lewat manuvernya, Gerindra berhasil mendapatkan enam kursi di Kebon Sirih pada Pemilu 2009. Di Pemilu 2014, Gerindra kembali membuat gebrakan.
BERITA TERKAIT :MT berhasil mengantarkan 11 kader Gerindra di Kebon Sirih. Bahkan, kursi Gerindra kian meroket pada Pemilu 2019 dengan jumlah 19 kursi atau 14,17 persen dan total 355.843 suara.
Bukan hanya di pemilu. Saat Pilkada 2012, MT juga habis-habisan bertarung mengantarkan Jokowi-Ahok menjadi gubernur dan wakil gubernur di DKI Jakarta.
Pasangan Jokowi-Ahok meraup suara sebanyak 1.847.157 atau sebesar 42,60 persen. Sedangkan, duet incumbent yakni Foke-Nara harus puas di posisi kedua dengan jumlah suara 1.476.648 atau sebesar 34,05 persen.
Begitu juga saat Pilkada 2017, MT lagi-lagi menjadi komandan perang memenangkan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Alhasil, Anies-Sandi mendang dan berhasil menumbangkan incumbent, Ahok-Djarot.
Kini setelah Gerindra disegani di ibu kota, MT terancam kena depak. Kursi yang dia duduki sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta lagi digoyang-goyang.
Kursi empuk MT, memang menjadi rebutkan banyak orang. Sebut saja, Rani Mauliani. Dia adalah adik dari Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
Rani kabarnya bakal diplot Gerindra menduduki posisi Wakil Ketua DPRD DKI. Banyak elit DPP Gerindra yang mendadak langsung menyerang MT untuk meloloskan Rani.
Padahal dari awal berdirinya partai, MT dikenal sebagai loyalis paling setia dengan Prabowo. Rumahnya di kawasan Pondok Rangon, Jaktim, terpasang foto besar Prabowo.
Begitu juga di ruangan kerjanya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih lantai 9, terpasang wajah Prabowo. Tapi, lagi-lagi MT tetap slow. Dia mengaku, kalau jabatan itu adalah amanah.
MT mulai digoyang saat acara pelantikan KAHMI Jaya di Hotel Arya Duta, Senen, Jakpus. Saat itu, MT yang pernah menjabat sebagai Ketua KPU DKI hanya mendoakan Anies Baswedan menjadi Presiden.
Entah kenapa, doa itu langsung digoreng oleh lawan-lawan politik MT. Padahal, doa yang diucapkan MT adalah aspirasi para kader KAHMI Jaya dan bukan sikap Gerindra.
Bantah Konflik
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menepis isu miring seputar dicopotnya politisi Partai Gerindra M Taufik dari jabatan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.
Mantan anggota DPR tersebut menegaskan bahwa koleganya di Gerindra DKI Jakarta tersebut tidak terkait soal kasus korupsi lahan Munjulataupun karena konflik partai.
"Tidak ada hubungan dengan kasus-kasus ya. Tidak juga dengan konflik, di internal tidak ada konflik, Partai Gerindra tidak pernah ada konflik internal," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Jumat (1/4/2022).
Riza menjelaskan, pergantian Taufik adalah hal yang biasa seperti berbagai organisasi lainnya, dengan alasan yang terbesar adalah memberikan kesempatan pada kader lain untuk menduduki jabatan itu.
"Kalaupun ada pergantian di alat kelengkapan dewan, seperti partai-partai lain itu suatu hal biasa saja, memberikan kesempatan yang lain," katanya.
Riza menyebutkan, pihaknya akan mempertahankan Taufik agar tetap berada di DPD Partai Gerindra DKI Jakarta sebagai Ketua Penasihat, membantu dirinya sebagai Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta.
Terlebih jasa Taufik selama 13 tahun memimpin Partai Gerindra DKI Jakarta terbukti sangat baik dengan berhasil meningkatkan jumlah kursi perolehan suara, hingga meloloskan dua pasangan calon menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, yakni Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
"Dan juga Pak Taufik dipercaya sebagai Wakil Ketua DPRD DKI periode 2014-2019 juga dilanjutkan di periode 2019 ya. Luar biasa Pak Taufik memimpin Gerindra DKI dengan kontribusi dan pengabdiannya pada partai," katanya.
Riza menambahkan, surat pencopotan M Taufik dari jabatannya sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta sudah disampaikan pada Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta sejak Maret 2022. "Untuk pengganti Insya Allah Ibu Rani Mauliani (Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta)," tuturnya.
Taufik membenarkan soal pergantian dirinya dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dan tidak mempermasalahkan hal tersebut. Taufik menjelaskan telah mendapatkan kabar tersebut dari Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.