Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Rorotan Bisa Jadi Kampung 'Bengek' Nih?, Anggota DPR-RI Dicurhati Warga Soal FPSA

HW | Rabu, 30 Maret 2022
Rorotan Bisa Jadi Kampung 'Bengek' Nih?, Anggota DPR-RI Dicurhati Warga Soal FPSA
Amggota DPR-RI Kamrussamad saat diskusi dan mendengarkan aspirasi warga Rorotan
-

RN - Pemerintah DKI Jakarta akan membangun Fasilitas Pengolahan Sampah Antara (FPSA) di Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. 

Rencana tersebut tertuang di dalam Pergub Nomor 71 Tahun 2020 dan Keputusan Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Nomor 732 Tahun 2020.

Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jakarta Utara, Kamrussamad, menegaskan bahwa pembangunan FPSA di lahan kosong di Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, merupakan rencana yang sangat tidak tepat. 

BERITA TERKAIT :
Belum Ada Payung Hukum, Proyek RDF Rorotan Rp 1 Triliun Di Jakut Bisa Meledak
Bang KS Sepakat Pertemuan OJK dan KPK Demi Cegah Koruptor Berdasi

Pasalnya, area yang akan dijadikan FPSA sangat dekat dengan pemukiman warga. Kamrussamad mengingatkan pemerintah apapun alasannya pengelolaan sampah tidak seharusnya di dekat pemukiman.

“Berdasarkan hasil pengamatan langsung dan diskusi saya dengan para tokoh masyarakat dan konstituen saya di Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, pembangunan FPSA di lahan kosong di RW 13, bukan hanya akan mengganggu kenyamanan, tapi juga membahayakan kesehatan warga di sekitar FPSA. Area yang akan dijadikan FPSA sangat dekat dengan pemukiman warga,"ucapnya, Rabu(30/03/2022).

“Keberadaan FPSA yang berada di sekitar lokasi permukiman bakalan menimbulkan kemacetan karena kehadiran truk sampah yang hilir mudik ditambah sempitnya kondisi jalan,” sambungnya.

Kamrussamad menambahkan, area FPSA harus terpisah, harus jauh dari pemukiman. Jika dekat dengan pemukiman resiko dan efek polusi yang dikeluarkan dari sampah itu sangat tinggi. 

Bukan hanya baunya, tapi risiko terpapar limbah beracun juga sangat besar. Ini mengancam dan membahayakan kesehatan warga Rorotan

“Sehingga, saya meminta kepada Pemda Jakarta agar menentukan lokasi lain yang tepat. Selain itu, Pemda Jakarta juga harus menyertakan teknologi dalam pembangunan fasilitan pengolahan sampah. Sebagai episentrum Indonesia, Jakarta semestinya sudah jauh lebih modern dan canggih dalam penggunaan teknologi untuk pengolahan sampahnya,"pungkasnya.