RN - Aksi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo terjun langsung ke pasar - pasar tradisional memantau minyak goreng (Migor) diapresiasi.
Gercep (gerak cepat) Kapolri tersebut hendaknya menjadi cermin dan edukasi buat para Capres - Cawapres 2024.
“Itu pemimpin yang layak dijadikan contoh. Langkah konkret turun langsung ke lapangan tinjau kelangkaan minyak goreng (migor),” ujar Ketua Tim Advokasi JARI 98 Ria Kusumawati, Sabtu (26/3/2022).
BERITA TERKAIT :“Bukan kayak kandidat Capres - Cawapres yang ada saat ini, senangnya malah digoreng-goreng, justru tidak mencerminkan sosok leadership yang baik untuk warga, masyarakat dan rakyat,”.
Ria berharap, para kandidat Capres - Cawapres memberi contoh yang baik, ikut berperan aktif dalam ikut penanggulangan masalah sosial lainnya biar dapat simpati dari warga, masyarakat dan Rakyat Indonesia.
“Karena itu, jangan sampai Rakyat Indonesia kehilangan animo, gunakan hak pilih politik. Jangan cuma bisa jual kecap dan big mouth,” cetus Ria.
Diketahui, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengecek distribusi minyak goreng curah saat berkunjung ke Jawa Timur (Jatim). Sigit mendatangi Pasar Wonokromo di Kota Surabaya.
“Baru saja bersama dengan Gubernur dan Forkopimda mengecek distribusi minyak curah terkait dengan beberapa waktu lalu sempat terjadi kelangkaan dan juga terjadi peningkatan harga yang cukup tinggi. Sehingga membuat masyarakat terdampak,” kata Sigit dalam keterangan tertulis, Sabtu (26/3/2022).
Sigit menegaskan kepada distributor minyak goreng untuk segera melakukan distribusi. Dia menegaskan juga, jangan sampai warga merasakan kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng curah.
Sigit kemudian bersyukur lantaran hasil pengecekan menunjukkan stok minyak goreng curah dari pihak distributor telah disalurkan kepada para pedagang.
“Saya tanya ke pedagang rata-rata stok cukup untuk kebutuhan satu minggu. Dan harapan dari pedagang, bahwa satu minggu ke depan untuk distribusi minyak curah Pasar Wonokromo agar dikirim kembali. Karena itu, saya minta tolong ke distributor, apa yang diharapkan para pedagang bisa dipenuhi,” ujar Sigit
Mungkin kurang dari satu minggu bisa diisi lagi kebutuhan. Apalagi menjelang Ramadan tentunya kebutuhan terhadap minyak akan meningkat karena ada kebutuhan bulan Puasa,” imbuh dia.
Mantan Kapolda Banten itu lalu menekankan, pihak produsen dan distributor diharapkan dapat melakukan akselerasi dalam memproduksi dan menyalurkan minyak goreng curah kepada masyarakat saat menjelang bulan Ramadan.
“Kita harapkan di bulan Ramadan ini kecukupan minyak curah, khususnya disampaikan tadi ada 26 pasar yang jadi prioritas betul-betul bisa terisi tepat waktu dan jangan lagi terjadi kelangkaan,” ucap Sigit.
Dia lalu menginstruksikan kepada jajarannya untuk melakukan pengawalan dan pemantauan terkait dengan minyak goreng curah tersebut, demi menjamin ketersediaan dan harga penjualan sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
“Karena itu, saya minta ke kapolda, turunkan petugasnya baik dari satgas pangan daerah dan Bhabinkamtibmas, untuk mengecek di mana yang kosong dan nanti segera diinformasikan untuk kita sampaikan ke distributor tingkat daerah atau pusat,” tutur mantan Kabareskrim Polri ini.
“Kepolisian saya minta mengawal, sehingga tidak ada hambatan proses produksi dan saat pendistribusian minyak curah karena memang ditunggu oleh masyarakat khususnya pedagang dan lainnya,” pungkas Sigit.