RN - Para pendukung dan relawan kandidat Capres 2024 rame-rame menyatakan dukungan. Baik dengan cara deklarasi maupun jadi buzzer ‘sisipan’.
Bak cendawan di musim hujan, para relawan dan pendukung rame - rame mendeklarasikan diri, menyatakan dukungan terhadap kandidat Capres.
Di jagat media, deklarasi dukungan yang kerap terdengar diberikan kepada Anies Baswedan, Erick Thohir, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil dan Puan Maharani.
BERITA TERKAIT :Lalu kemana nama Prabowo Subianto, Bos Partai Gerindra yang oleh beberapa lembaga survei disebut - sebut masih menempati tiga besar (red -belakangan terus jeblok) Capres 2024?
Nama Prabowo Subianto seolah tenggelam sebagai Capres 2024. Tidak nampak deklarasi dukungan yang dilakukan ekternal terhadap mantan Danjen Kopassus itu.
Saati ini, dukungan terhadap Prabowo hanya mengalir dari eksternal partainya (Gerindra). Sedang diluaran (eksternal), dukungan untuk maju sebagai Capres 2024 mengalir kepada Sandiaga Uno (red -Partai Gerindra).
Teranyar, Forum Ijtima Ulama dan Pemuda Islam Provinsi Jawa Timur mendeklarasikan dukungan kepada Sandiaga Uno sebagai calon presiden (Capres) pada Pemilu 2024 mendatang.
“Kami minta kepada Pak Sandiaga untuk mencalonkan diri sebagai presiden. Melalui tangan Pak Sandiaga kami percaya Indonesia akan lebih maju,” kata pengasuh Majelis Taklim Burdah Alawiyah, Habib Hasan Bin Syekh Abu Bakar dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, dikutip Kamis, (24/3/2022).
Habib Hasan menyatakan dukungan mengalir kepada Sandiaga lantaran sosoknya yang memiliki kedekatan dengan para pimpinan pondok pesantren (ponpes) yang ada di Jawa Timur.
“Kedekatan Sandiaga dengan para ulama dan pimpinan Ponpes di Jawa Timur tidak diragukan lagi. Bahkan, Sandiaga sering mengunjungi pesantren,” kata Habin Hasan.
Habib Hasan menilai Sandiaga tidak pernah melupakan pesantren dalam setiap program kerjanya. Salah satunya seperti program UMKM yang menyasar seluruh masyarakat termasuk para penghuni pesantren.
“Saya rasa melalui programnya, Sandiaga sangat mengayomi pesantren. Hal itu karena setiap programnya bisa menyasar pesantren,” kata Habib Hasan.
Dalam kegiatan itu, Sandiaga turut menyapa para ulama, habib, dan pemuda islam via daring. Sandiaga mengucapkan terima kasih atas berkumpulnya para ulama di Jawa Timur, meski tanpa dorongan siapa pun.
“Saya ucapkan terima kasih dan mohon maaf tidak bisa bersilaturahmi secara langsung. Semoga kebersamaan bisa tetap terjalin,” tutur Sandiaga.
Dia berharap dengan izin Allah, semoga pandemi bisa segera berakhir. Dia yakin bersama dengan para ulama semuanya kembali bangkit.
Sebelumnya, deklarasi serupa dilakukan di Jakarta pada Selasa (9/11/2021), Jawa Barat pada Rabu (15/12/2021), Sumatera Utara pada Rabu (5/1/2022), Lampung (2/2/2022), Sulawesi Selatan (22/2/2022).