RN - Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) DKI Jakarta ngeles. Penunjukan Sudirman Said sebagai Komisaris Utama PT TransJakarta bukan karena dekat dengan Anies Baswedan.
"Tidak lah masa sampai segitunya, enggak sampai sebegitunya," kata plt Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) DKI Jakarta Budi Purnama saat dihubungi wartawan di Jakarta, Jumat.
Lebih lanjut, Budi Purnama menjelaskan penempatan Sudirman Said sebagai Komisaris Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) merupakan hal yang wajar.
BERITA TERKAIT :Bahkan, menurutnya dengan kehadiran Sudirman Said dapat membawa angin segar.
"Kalau terkait pergantian wajar ya, itu kan namanya pemegang saham berkehendak dan ditunjuk juga tentu pemerintah provinsi ingin menyegarkan organisasinya teman-teman di TransJakarta supaya disegarkan dengan wajah baru dan Pak Sudirman Said kan pengalaman di beberapa perusahaan. Pernah di energi (menteri), pernah di Pindad gitu ya. Jadi beliau pasti dianggap memiliki kapasitas untuk bisa bantu sama-sama memajukan TransJakarta," katanya.
Meski tak memiliki rekam jejak pada bidang transportasi, Budi optimis Sudirman Said bisa bertanggung jawab terhadap jabatan barunya, terlebih yang bersangkutan tidak akan bekerja sendiri.
"Kalau di korporasi kan tugasnya komisaris intinya dua menasehati dan mengawasi. Tentu beliau gak juga bergerak sendiri. Ada yang lainnya, komite yang lain lainnya. Apalagi sebagai komisaris utama arahan kebijakan umum yang pasti disampaikan oleh beliau. Beliau juga dulu pernah menjadi pengurus di perusahaan besar pasti bukan sesuatu yang baru," ucapnya.
Pemprov DKI Jakarta mengangkat Sudirman Said sebagai Komisaris Utama BUMD DKI Jakarta, PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) menggantikan Jaswandi yang telah menjabat sejak Agustus 2019.
Penunjukan Menteri ESDM 2014-2016 itu berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham (KPPS) pada Rapat Umum Pegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (18/3).
Dalam kesempatan yang sama, Beni Edmunandar selaku Komisaris TransJakarta juga melepas masa jabatannya setelah bertugas sejak Agustus 2019.
Sebagai informasi Jaswandi sebelumnya menjabat Panglima Kodam Jaya dan Wakil Danjen Kopassus.
Sedangkan Beni Edmunandar sebelumnya berkarier sebagai profesional di Pricewaterhouse Coopers Indonesia.