RN – Achraf Hakimi mengaku tidak sabar untuk menghadapi Real Madrid di ajang 16 besar Liga Champions.
Berseragam Paris Saint-Germain (PSG), bek sayap asal Maroko itu bertekad untuk membuktikan keputusan Los Blancos tidak mempertahankannya, adalah kesalahan besar.
Hakimi sejatinya adalah produk asli akademi Real Madrid dan juga lahir di kota Madrid. Impiannya sejak kecil tentu saja adalah membela Los Merengues dan menjadi bintang yang dielu-elukan publik Santiago Bernabeu.
BERITA TERKAIT :Ia dianggap sebagai salah satu produk terbaik La Fabrica dan namanya semakin menyedot banyak perhatian, seusai dipromosikan ke tim senior Real Madrid pada musim 2017/2018. Hanya saja setelah tampil 17 kali segala ajang Hakimi kemudian malah ditendang.
Selama dua musim berikutnya ia kemudian dipinjamkan ke Borussia Dortmund dan berevolusi menjadi salah satu bek sayap terbaik dunia. Kendati demikian Real Madrid enggan memberinya tempat di starting XI dan malah menjualnya secara permanen ke Inter Milan pada musim panas 2020.
Setelah satu musim saja di Italia, kini Hakimi pindah lagi ke Prancis dan menerima tawaran PSG. Banderol 66,5 juta Euro membuatnya jadi salah satu pemain belakang termahal dunia namun tidak untuk Real Madrid.
"Mungkin aku belum jadi pemain yang matang saat masih di Madrid namun setelah dititipkan ke Dortmund aku menjadi pemain yang oke. Namun Madrid sepertinya tidak percaya jika aku sudah siap tampil di level tertinggi," tutur Hakimi pada MARCA.
"Kemudian aku dijual ke Inter dengan klausul pembelian balik yang pada akhirnya tidak mereka aktifkan. Menurutku Madrid tidak melihatku seperti klub lain melihatku. Kini aku bahagia di PSG dan mereka tidak salah sudah memilihku," lanjut bintang 23 tahun itu.