Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Kena Omicron, Orang Luar DKI: Kami Lebih Nyaman Di Ibu Kota 

NS/RN | Senin, 07 Februari 2022
Kena Omicron, Orang Luar DKI: Kami Lebih Nyaman Di Ibu Kota 
Ilustrasi
-

RN - Orang luar Jakarta ternyata lebih nyaman dirawat di ibukota. Alasannya, karena fasilitas dan pelayanan di ibu kota lebih lengkap. 

"Di Jakarta lebih lengkap, dan pelayanan cepat," tegas warga Depok, Jawa Barat yang positif Omicron dan kini dirawat di RSUD Jakarta Selatan, Minggu (6/2). 

Begitu juga Safar. Warga Bekasi ini memilih RSUD kawasan Jaktim untuk menjalani perawatan Omicron. 

BERITA TERKAIT :
Korupsi Covid-19 Di Kemenkes, KPK Jangan Ragu Borgol Para Pemain APD?
APD Covid-19 Dikorupsi, Anggota DPR Ihsan Yunus Pakai Masker Ke KPK?

"Kalau di Bekasi tau sendiri deh," ucapnya. Data dari Dinkes DKI Jakarta menyebutkan ada sekitar 29 persen warga luar ibu kota yang menjalani perawatan.

Diketahui, sebaran Corona di DKI Jakarta terus naik. Saat ini peningkatan bed occupancy rate (BOR) atau keterisian tempat tidur di 140 rumah sakit rujukan COVID-19 sudah terjadi. 

Tercatat, BOR isolasi RS COVID-19 DKI tembus 63%, sedangkan BOR ICU 31%. Angka ini merujuk data jumlah tempat tidur dan pasien ICU 140 RS COVID-19 DKI Jakarta yang dilaporkan Pemprov DKI Jakarta per 4 Februari 2022.

Tempat tidur isolasi COVID-19 saat ini terisi 3.572 dari 5.678 yang disiapkan atau 63%. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 2% dibandingkan BOR isolasi RS COVID-19 pada Kamis (3/2/2022) lalu sebesar 61%.

Sedangkan ICU terisi 220 pasien dari total 701 tempat tidur yang disiapkan. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 1% dari sebelumnya sebesar 30%.

Per kemarin (5/2), penambahan kasus COVID-19 di DKI Jakarta tembus 12.774 orang. Secara total, jumlah orang di Jakarta yang pernah positif COVID-19 sepanjang pandemi melanda Ibu Kota sebanyak 965.145 kasus.

Adapun 891.571 orang dinyatakan sembuh dan 13.767 orang meninggal dunia. Sementara kasus aktif Jakarta mengalami penambahan sebanyak 4.551 kasus sehingga total kasus aktif secara keseluruhan menjadi 59.807 orang.

Di sisi lain, program vaksinasi COVID-19 terus bergulir. Untuk capaian program vaksinasi COVID-19 DKI dosis 1 sebanyak 12.146.358 orang (120,5%) dengan proporsi 71% merupakan warga ber-KTP DKI dan 29% warga KTP non-DKI.

Sedangkan total dosis 2 mencapai 10.009.453 orang (99,3%) dengan proporsi 73% merupakan warga ber-KTP DKI dan 27% warga KTP non-DKI. DKI juga melaporkan capaian vaksinasi booster atau dosis 3 sebanyak 777.553 orang.