Setelah Omicron, WHO: Varian Baru Lebih Menular!
RN - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi akan ada varian virus Corona baru. Varian ini lebih 'ganas' dari Omicron.
"Varian baru akan lebih menular karena akan menyalip (varian Omicron) yang saat ini beredar,'' kata Maria Van Kerkhove, pimpinan teknis WHO untuk Covid, seperti dikutip dari CNBC International, Kamis (26/1/2022).
Dikatakan, selama seminggu terakhir ia mendapatkan laporan sekitar 21 juta kasus Covid-19. Meski tidak seganas varian sebelumnya, namun menambah volume kasus yang menghancurkan sistem rumah sakit di seluruh dunia.
BERITA TERKAIT :Rakyat Menderita Saat Corona, Koruptor Malah Beli Pabrik Air Minum Di Bogor
Ada Ribuan Kasus Perundungan Di Kampus Kedokteran, Dari 1.000 Sekitar 30 Persen Terbukti Bully
Ia juga memperingatkan masyarakat agar tidak percaya pada teori bahwa virus akan terus bermutasi dan hanya menyebabkan gejala ringan. Ada juga yang menyatakan varian kali ini membuat perlindungan vaksin menjadi kurang efektif.
"Tidak ada jaminan untuk itu. Kami tidak dapat mengandalkannya teori itu,'' katanya.
Menyoal Omicorn, ia mengatakan, bahwa Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS menemukan jika dosis booster vaksin Pfizer 90% efektif untuk mencegah rawat inap dari Omicron, 14 hari setelah suntikan ketiga diberikan.
Namun, penelitian ini menemukan bahwa booster melemah secara substansial setelah sekitar 10 Minggu, memberikan perlindungan 45% hingga 50% terhadap infeksi simtomatik.
