Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Anggaran Rp 16 Triliun, Aksi 'Koboi' Ferrial dan Naiknya PDIP

NS/RN | Selasa, 27 November 2018
Anggaran Rp 16 Triliun, Aksi 'Koboi' Ferrial dan Naiknya PDIP
Ferrial Sofyan, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Demokrat.
-

RADAR NONSTOP - Aksi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Ferrial Sofyan bisa berdampak pada reputasi Partai Demokrat. Sebab, sikap gebrak meja kini menjadi cibiran di Kebon Sirih.

Kericuhan terjadi saat Pembahasan APBD DKI 2019 di rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI, Senin (26/11/2018) sore saat pembahasan anggaran Komisi D.

Awalnya, rapat yang dihadiri semua pimpinan DPRD berlangsung normal dengan sedikit diwarnai perdebatan.

BERITA TERKAIT :
PPP DKI Aja Ambruk, RIDO Bisa Kena Prank Sandiaga Uno?
Pengamat: Orang Lama Jangan Ikut Seleksi, DPRD Harus Audit Anggaran KPID Jakarta

Namun, apa alasannya tiba-tiba saja Wakil Ketua DPRD dari Fraksi Demokrat Ferrial Sofyan marah. Kemarahan Ferrial ditunjukan dengan menggebrak meja pimpinan dengan cukup keras.

Spontan, anggota Banggar dan pejabat SKPD DKI kaget. Termasuk diantaranya Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi, yang ikut hadir memantau jalannya rapat.

Sejurus kemudian, Prasetio pun kemudian intrupsi dan mengingatkan Ferrial agar menjaga sikap dan etika ketika sidang berlangsung. Dia meminta Ferrial menjaga etika sidang rapat dan tidak perlu sambil menggebrak-gebrak meja.

Akan tetapi, amarah Ferrial ternyata sudah tidak terkendali. Dia malah tak terima ditegur Prasetio.

Keributan pun berlangsung. Baik Ferrial maupun Prasetio sama-sama meninggikan suara. Untungnya, anggota dewan yang lain dapat melerai keduanya.

Ditemui usai rapat, Prasetio mengaku tersinggung dengan sikap Ferrial yang menggebrak meja saat rapat berlangsung.

Menurut Pras, panggilan akrab Prasetio, sangat tidak elok seorang wakil rakyat yang menyandang embel-embel terhormat tetapi malah berprilaku tidak terhormat.

Kata Pras, kalau pun ada soal anggaran yang tidak berkenan, seharusnya sebagai salah satu pimpinan rapat bisa menyampaikan dengan baik-baik. Tidak perlu pakai menggebrak meja.

Ketua Komisi D DPRD Jakarta, Iman Satria juga mengaku kaget dengan aksi gebrak meja yang dilakukan Ferrial. Keributan berawal saat Ferial tiba-tiba marah sambil menggebrakan meja pimpinan.

“Saya sendiri tidak faham kenapa Pak Ferrial marah-marah, mungkin ada usulan anggaran SKPD yang tidak dia kehendaki,” kata politisi Gerindra ini.

Wakil Ketua Banggar DPRD DKI Muhamad Taufik membenarkan soal keributan antar pimpinan dewan. Taufik menilai, keributan yang terjadi merupakan hal biasa.

Namun, diakuinya, apa yang dilakukan oleh Ferrial Sofyan menggebrak meja sangat tidak elok. Apalagi, itu dilakukan di meja pimpinan dewan di Kebon Sirih.

Dia menjelaskan, pembahasan ini panjang karena APBD DKI 2019 membengkak hingga Rp 16 triliun. Akibatnya terjadi defisit anggaran, harus ada program atau anggaran yang harus dipangkas karena keterbatasan APBD. Namun, di tengah pembahasan Ferrial tanpa alasan jelas menggebrak meja.

’’Bagi, saya itu tak elok seorang pimpinan gebrak meja. Silakan teriak tidak masalah. Tapi, kalau sampai gebrak meja etikanya tidak ada. Saya bukan membela Ketua Prasetio Edi Marsudi. Tetapi, posisinya (Pras) memang benar menegur Ferrial,’’ jelas Taufik.

Siapa Juara

Perolehan suara di Jakarta mulai tampak. Partai Demokrat yang sering mengklaim akan menjadi pemenang ternyata suaranya anjlok.

Apa karena aksi gebrak meja? Berdasarkan hasil survei LSI Denny JA, parpol yang akan memenangi Jakarta adalah PDIP.

BACA JUGA: Gebrak Meja Saat Rapat Banggar, Aksi Koboi Ferrial Dinilai Tak Punya Etika

Partai besutan Megawati ini meraih 28,49 persen. Lalu, Gerindra 12,33 persen, PPP 10,91 persen, PKS 9,22 persen
dan Hanura 7,89 persen.

Nah, Partai Demokrat sendiri hanya 7,36 persen disusul Golkar 7,18 persen, PKB 6,06 persen, Nasdem 4,63 persen
PAN 4,28 persen, PBB 1,03 persen dan PKPI 0,63 persen.