Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

KAHMI Jakut Desak Polisi Segera 'Tangkap' Ferdinand

NS/RN | Kamis, 06 Januari 2022
KAHMI Jakut Desak Polisi Segera 'Tangkap' Ferdinand
M Ichwan Ridwan
-

RN - Tagar #TangkapFerdinand masih menjadi trending topik. Cuitan kontroversial Ferdinand Hutahaean masih ramai dibahas dan dikecam oleh para netizen.

Presidium Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jakarta Utara M Ichwan Ridwan menilai cuitan Ferdinand Hutahaean melukai ummat Islam. Dia mendesak agar polisi segera mengusut Ferdinand.

Aktivis 98 yang biasa disapa Boim ini juga mengajak seluruh Majelis Daerah dan Majelis Wilayah KAHMI Se- Indonesia untuk mendorong penangkapan Ferdinand. "Saya harap seluruh teman-teman KAHMI dan adik-adik HMI bersatu mendesak polisi agar Ferdinand segera diadili," terangnya kepada wartawan, Kamis (6/1). 

BERITA TERKAIT :
Pilkada DKI, KAHMI Jaya Dorong Tokoh Betawi Ikut Bertarung 
Jakarta Butuh Figur Pemimpin yang Khatam Persoalan, KAHMI JAYA: Pj Heru Pilihan Paling Tepat

Seperti diberitakan, dalam akun Twitternya @FerdinandHaean3, dia sempat mencuit soal 'Allahmu ternyata lemah'. Cuitan tersebut dibuat Selasa (4/1/2022) kemarin. Namun cuitan itu kini sudah dihapus.

"Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah, harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, Dialah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela," demikian bunyi cuitan Ferdinand.

Ferdinand telah melakukan klarifikasi dalam video di Twitter. "Klarifikasi atas cuitan saya yg kemudian viral, semoga semua bisa paham. Bahwa sesungguhnya itu dialog antara pikiran dan hati saya yg sedang down. Bukan untuk menyasar kelompok tertentu, orang tertentu dan agama tertentu. Saya mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Terimakasih," demikian tulisnya di video itu.

Ferdinand Hutahaean sendiri telah menyatakan bakal melapor balik pihak yang melaporkannya ke kepolisian. Sebab mantan kader Partai Demokrat itu merasa telah difitnah dan menyeret dirinya ke situasi yang tidak dia lakukan.

"Sebagai Warga Negara yang baik, saya akan mengikuti dgn baik proses hukum laporan yg dilakukan. Dan saya juga akan melawan dgn melaporkan balik pelapor krn telah memfitah," terang Ferdinand.