RN - Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Jakarta Raya (KAHMI Jaya) menyatakan diri sebagai organisasi independen. Di Jakarta, saat ini banyak organisasi sudah meblok dukung mendukung cagub-cawagub.
Para alumni aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dari berbagai kampus di Jakarta itu ogah terjebak politik praktis. Untuk memenuhi kebutuhan anggotanya yang ingin terjun langsung di Pilkada Jakarta, KAHMI Jaya membentuk Desk Pilkada 2024.
Desk Pilkada 2024 dibentuk berdasarkan hasil keputusan rapat organisasi sebagai bagian dari upaya Majelis Wilayah (MW) KAHMI Jaya untuk berkontribusi agar kualitas demokrasi terjaga dan kearah yang lebih baik.
BERITA TERKAIT :"Secara kelembagaan MW KAHMI Jaya tetap menjaga independensi terhadap pasangan calon dalam pilkada," tegas Ketua Umum KAHMI Jaya M Ichwan Ridwan kepada wartawan, Kamis (10/10).
Posisi independen terang jebolan Universitas Trisakti ini diambil sebagai langkah mengakomodir semua aliran politik keluarga besar KAHMI Jaya. "Beda pilihan antar individu sudah biasa di KAHMI. Itu dinamika dalam berfikir," tegas pria yang akrab disapa Boim ini.
“Jadi siapapun individu dari keluarga besar KAHMI sah-sah saja mendukung para Paslon cagub dan cawagub tertentu sesuai keinginan kemana aspirasi politiknya disalurkan," ucapnya.
Independen kata Boim bukan berarti KAHMI Jaya banci tapi untuk menjaga marwah organisasi. "Kami mendorong agar aktivis HMI dan keluarga besar KAHMI bisa berkontribusi di pilkada untuk Jakarta ke depan," ungkapnya.