RN - Pilkada Jakarta akan digelar pada 27 November 2024. Beberapa tokoh sudah mulai ancang-ancang untuk merebut kursi Gubernur DKI Jakarta.
Status Jakarta yang berubah menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) diharapkan mampu memunculkan calon yang potensi untuk memakmurkan rakyat.
Demikian disampaikan Ketua Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Jakarta Raya (MW Kahmi Jaya) Mochamad Ichwan Ridwan alias Boim diacara Buka Puasa Bersama Majelis Wilayah Kahmi Jaya, di Gedung Pemuda KNI, Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu (6/4).
BERITA TERKAIT :"Kami memang berharap ada orang Betawi yang muncul tapi memang kan kita harus realistis juga. Minimal kalau bisa sebagai wakil gubernur," kata Boim.
Boim menjelaskan, peran strategis Kahmi Jaya harus bisa dioptimalkan untuk menyukseskan program-program pembangunan dan kebijakan. Tidak kalah penting, Kahmi Jaya harus memberikan kontribusi nyata dan kemanfaatan bagi warga Jakarta.
"Kita harus memiliki etos kerja sesuai dengan bidang yang kita masing-masing geluti. Terpenting dari itu, kita harus bisa memberikan manfaat dengan membantu warga Jakarta," kata Boim.
Selain itu, menyambut Pilkada Jakarta, kata Boim, MW Kahmi Jaya akan membuat desk khusus Pilkada di Kahmi Jaya.
"Kita akan buat sosialisasi Pilkada, kajian, dan lain sebagainya. kemudian kalau memungkinkan melakukan polling dan survei terkait sosok potensial untuk memimpin Jakarta," kata Boim.