RN- Indonesia termasuk negara yang paling rawan bencana. Ketika terjadi bencana baik alam maupun non-alam, tanggap darurat kesehatan merupakan salah satu komponen penting dalam operasi penanggulangan bencana.
Kementerian Kesehatan melalui Pusat Krisis Kesehatan melakukan konsolidasi dan koordinasi seluruh Disaster Medical Teams (DMTs) di Indonesia.
Turut hadir Emergency Medical Team (EMT), badan khusus di bawah Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang memiliki kekhususan tugas dalam mitigasi dan penanggulangan bencana.
BERITA TERKAIT :Rakyat Menderita Saat Corona, Koruptor Malah Beli Pabrik Air Minum Di Bogor
Diprediksi Bakal Diguyur Hujan, Walikota Jaksel Tingkatkan Kesiapsiagaan Terhadap Bencana
Badan khusus ini memang dilahirkan untuk menjawab kebutuhan penanggulangan bencana yang bersifat mendesak dan perlu respons cepat.
Selama tiga hari mulai 28-30 Desember 2021, Kemenkes mengumpulkan seluruh DMTs di Sentul, Jawa Barat.
Dalam sambutannya sekaligus membuka acara, Wakil Menteri Dante Saksono Harbuwono menekankan pentingnya identifikasi titik-titik bencana, surveilance bencana alam serta non-alam yang berkaitan dengan kesehatan, termasuk identifikasi keahlian/kapasitas relawan.
"Lakukan simulasi bencana berjenjang dan berkala," pesan Dante.
Menyambut pernyataan Wamenkes tersebut, EMT IDI berkomitmen ke depan akan lebih giat mendorong pembentukan EMT di tiap-tiap IDI wilayah dan cabang. Kemudian membentuk Unit Peduli Respons (UPR) di tengah-tengah masyarakat sebagai salah satu ujung tombak penanganan gawat darurat kesehatan.
EMT IDI juga telah melakukan kerja sama aktif dengan Federasi Mountaineering Indonesia (FMI) dalam setiap operasi tanggap darurat bencana.
"Kerja sama ini akan segera ditingkatkan dalam bentuk pelatihan terkait mitigasi bencana khususnya bencana kesehatan," kata Kepala Pusat Jejaring Relawan EMT ID, Zulfahmi Ramli yang hadir didampingi dr. Sri Ayu Alga Dewi (staf Pusdalops).
Pada kesempatan itu, Fahmi menyerahkan pin EMT IDI kepada Ketua Dewan Pakar EMT IDI, Prof. Dr. Aryono D. Pusponegoro, Dante Saksono Harbuwono menyerahkan pin EMT IDI kepada ketua dewan pakar untuk disematkan pada Wamenkes Dante
