RN - Meski BMKG memprediksikan akan terjadi hujan di wilayah Jakarta. Walikota Jakarta Selatan, Munjirin gerak cepat tingkatkan kesiapsiagaan dalam mengantisipasi potensi bencana disejumlah titik rawan dengan menginstruksikan petugas bencana harus sudah berada di lokasi sebelum hujan turun.
"Kita semua sudah mengetahui lokasi atau titik-titik rawan bencana di wilayah masing-masing. Jadi ketika ada prakiraan dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi,dan Geofisika). Bahwa akan ada turun hujan, kita sudah bisa antisipasi di lapangan sehingga dampak dari bencana yang akan timbul bisa dikurangi secara maksimal dan penanggulangannya dilakukan lebih cepat,”ucap Munjirin, Rabu(13/11/2024).
Dalam Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Tingkat Kota Administrasi Jakarta Selatan, di Halaman Kantor Walikota Jakarta Selatan yang dihadiri oleh 652 personil gabungan.
BERITA TERKAIT :Pria yang akrab disapa Bang Munjirin ini juga menekankan, dalam penanganan persoalan akibat hujan baik genangan, pohon tumbang dan lainnya harus dilakukan secara kolaboratif, terpadu, dan terkoordinasi antar semua jajaran yang terlibat baik secara personil maupun sarana dan prasarananya.
“Pemasalahan di wilayah harus berjalan cepat dan sistematis dan jangan menunggu komando. Kalau kita bisa tangani secara langsung laksanakan dengan cepat untuk kepentingan masyarakat. Libatkan warga untuk ikut berpartisipasi bergotong royong untuk menangani masalah akibat musim penghujan,” ujarnya.
Ia juga menginstruksikan agar Camat dan Lurah mengaktifkan Posko Penanggulangan Bencana di tingkat kecamatan dan kelurahan dengan melaksanakan piket terpadu melibatkan unsur Tiga Pilar, ASN, PJLP, maupun stakeholder lainnya.
“Pemasalahan di wilayah harus berjalan cepat dan sistematis dan jangan menunggu komando. Kalau kita bisa tangani secara langsung laksanakan dengan cepat untuk kepentingan masyarakat. Libatkan warga untuk ikut berpartisipasi bergotong royong untuk menangani masalah akibat musim penghujan,” ujarnya.
Munjirin juga memerintahkan secara khusus kepada Lurah dan Camat agar berkoordinasi dengan Suku Dinas Bina Marga dalam memantau dan mengamankan operasional pompa air yang ada di underpass.
“Cek kondisi pompanya, cek kabel-kabelnya jangan sampai ada yang putus. Pastikan pompa bisa beroperasi saat hujan turun,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, setelah apel dilaksanakan, Walikota dan jajaran meninjau kesiapsiagaan sarana dan prasarana dalam menghadapi bencana oleh beberapa Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) terkait.