RADAR NONSTOP - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah 'kepret' usulan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang akan memberlakuan SIM seumur hidup dan penghapusan pajak sepeda motor.
Bagi Fahri, usulan partai dibawah kepemimpinan Sohibul Iman itu sudah kelewat keliru. "Ini tidak ada risetnya. Itu salah ya. Kita itu justru kalau peradaban kita mau lebih maju mengurangi motor," kata Fahri di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (26/11/2018).
Menurut Fahri, data dari Kementerian Perhubungan menyebutkan bahwa 76 persen angka kecelakaan di jalan raya disebabkan sepeda motor.
BERITA TERKAIT :“Beda kalau di negara maju itu kan orang pake jaket dari kulit, pakai helm, itu ketat sekali.Kalau di kita kan, ada bapak-bapak bawa anaknya yang masih bayi muter pakai motor, yang kayak begitu-begitu tuh. Jadi motor sebenarnya kendaraan yang sebaiknya dikurangi dari waktu ke waktu, bukan ditambah," ketusnya.
Ia mengatakan, majunya keadaban suatu kota ditandai angkutan massal, bukan dengan menjamurnya motor. "Jadi itu harus dikurangi, kalau kita mau membuat undang-undang, UU tentang perlindungan, tentang wajibnya orang pakai helem, pakai jaket yang bila perlu disubsidi yang agak kuat, SNI dan sebagainya. Jadi bukan memperbanyak," ungkapnya.
Oleh sebab itu, ucap Fahri, jangan sampai kebijakan ini hanya untuk mencari popularitas semata, tapi tidak dihitung dari sisi lainya. "Ini mau berjuang buat siapa ini. Buat popularitas sekedar mendapatkan simpati dari yang punya motor? Jangan dong. Justru kalau politik itu, politik perlindungan, proteksi begitu," tandasnya.