RN - Dagelan politik yang dimainkan Bambang Wuriyanto atau Bambang Patcul telah berhasil menaikkan nama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dipusaran survei Nasional, termasuk mengatrol Ketua DPR RI, Puan Maharani.
Demikian disampaikan eks Kader dan juga mantan Pengurus PDI Perjuangan, Sahat P Ricky Tambunan kepada radarnonstop.co, Senin (22/11/2021).
"Dagelan politik ini, begitu piawai dimainkan oleh Bambang Pacul. Dalam trick itu, seakan-akan Ganjar dan Bambang Pacul, sedang berseberangan. Padahal banyak orang tahu Ganjar dan Bambang Pacul dari dulu teman karib, sampai Bambang Pacul menjadi Ketua DPD PDI Perjuangan, dimana Ganjar menjadi Kepala Daerah Jawa Tengah," kata Ricky panggilan sehari-hari Sahat P Ricky Tambunan.
Menurut Ricky, permainan politik tingkat tinggi itu nyaris mengecoh publik dan masyarakat Indonesia. Kata Ricky bahwa PDI Perjuangan ingin kembali berkuasa pasca Jokowi.
BERITA TERKAIT :"Ada trick yang sedang dimainkan PDI Perjuangan dalam mempertahankan kekuasaannya. Termasuk untuk dilegislatif dan eksekutif tahun 2024. Bisa-bisa Ganjar Pranowo dan Puan Maharani sedang dipersiapkan pada pemilihan Presiden tahun 2024," ujar Ricky.
Menariknya terang Ricky, pasca dagelan politik tersebut Bambang Wuryanto diganjar hadiah dengan Ketua Komisi 3.
"Dagelan itu biasa-biasa saja, dan itu sah didalam politik, namun hendaknya jangan dibuat untuk, sedang mengecoh publik, itu tidak baik. Bagi masyarakat dan politik nasional, ini apa bedanya dengan gaya politik Orde Baru yakni untuk mempertahankan kekuasaan. Masyarakat Indonesia, jangan mau terkecoh," terang Ricky.
Lanjut Ricky, akhir-akhir ini ada pihak-pihak termasuk partai, sedang melakukan upaya untuk menutup peluang Jokowi 3 periode.
"Partai ini, saya tenggarai sedang bermain mempunyai agenda keinginan dalam menghadang Presiden Jokowi, untuk ketiga kalinya menjadi presiden, sesuai wacana yang ada, di tengah-tengah masyarakat," lanjut Presidium Marhaen Indonesia 98 itu.
Ricky mengungkapkan bahwa ada partai politik yang risau dan galau akibat wacana amandemen jabatan Presiden 3 periode oleh masyarakat lewat MPR.
"Siapa pihak-pihak itu, dan partai mana, masyarakat Indonesia, sudah dapat menebaknya sendiri. Masyarakat, arahnya mau meminta, dan akan mengamandemen, dan apa yang salah, dari keinginan itu. Semua itu, untuk kemajuan pembangunan Negara Indonesia," ungkap Ricky.
Ricky mengingatkan, bahwa dunia luar saja melihat keberpihakan kepemimpinan Joko Widodo dengan mengangkatnya sebagai Presiden G 20.
"Kenapa kita tidak melihat itu sebagai keuntungan. Apa yang salah dengan menjadikan Presiden Joko Widodo 3 periode, kenapa tidak? Jika masyarakat Indonesia bersepakat untuk itu, kenapa tidak. Tentunya dengan MPR RI harus lebih dulu mengamandemen jabatan presiden untuk 3 periode. Merdeka!!!," tandas Ricky Tambunan.